Topcareer.id – Qantas Airways Ltd mengumumkan rencana untuk memangkas hingga 2.500 pekerjanya lagi dengan melakukan outsourcing operasi penanganan darat Australia. Itu dilakukan untuk menurunkan biaya yang terpukul karena pandemi di tahun keuangan ini.
Pemutusan hubungan kerja yang ditandai pada Selasa, berada di atas 6.000 di seluruh angkatan kerjanya yang diumumkan pada bulan Juni, sehingga membuat total kehilangan pekerja menjadi hampir 30% dari staf pra-pandemi.
Kepala operasi domestik Qantas Andrew David mengatakan outsourcing pekerja penanganan darat di bandara terbesar negara itu akan menghemat sekitar AUD 100 juta setiap tahun dalam biaya operasi.
“Ini akan menyesuaikan layanan penanganan darat kami dengan tingkat permintaan yang berfluktuasi,” kata David kepada wartawan dalam sebuah briefing, dikutip dari Reuters.
Baca juga: Qantas Airways Pangkas 20% Pekerja Imbas Pandemi
“Kami tahu pihak eksternal dapat mengubah pesawat kami dengan biaya 40% lebih rendah daripada yang kami dapat menggunakan sumber daya kami.”
Ini juga akan memungkinkan maskapai untuk menghindari investasi AUD 100 juta untuk peralatan seperti kapal tunda dan pemuat tas selama lima tahun ke depan dengan melakukan outsourcing pekerja ke ahli penanganan darat, kata Gareth Evans, Kepala Eksekutif Jetstar, badan anggaran Qantas.
Para eksekutif tidak menyebutkan nama perusahaan yang dapat terlibat dalam outsourcing, tetapi pengelola darat utama di Australia termasuk dnata, Swissport dan Menzies Aviation.
Sebagai bagian dari perjanjian serikat pekerja, Qantas mengatakan pihaknya juga harus menawarkan kesempatan kepada 2.000 pekerja lapangan di merek utamanya untuk menawar pekerjaan tersebut, meskipun hal itu tidak harus dilakukan di Jetstar.
Baca juga: Qatar Airways Berikan 100 Ribu Tiket Gratis bagi Para Petugas Medis
Maskapai tersebut mengatakan akan menyelesaikan peninjauannya selama beberapa bulan ke depan. Sebagian besar karyawan penanganan darat telah mundur dari pekerjaan selama berbulan-bulan dan menerima bantuan pemerintah karena penurunan permintaan perjalanan.**(Feb)