Topcareer.id – Kontrol privasi baru dan alat perekam layar adalah beberapa fitur yang ditambahkan ke ponsel Android dalam update terbaru untuk sistem operasi seluler (OS) Google.
Android 11 juga memudahkan untuk melacak pesan obrolan di beberapa aplikasi, dan mengontrol smart home gadgets.
Google telah berupaya untuk mendorong produsen perangkat pihak ketiga untuk meluncurkan pembaruan sistemnya lebih cepat daripada sebelumnya.
Baca Juga: Ini Kelebihan dan Kekurangan Teknologi Cloud Computing
Tetapi beberapa merek masih tertinggal dari yang lain.
Raksasa teknologi itu mengatakan bahwa selain merek Pixel-nya sendiri, perusahaan berikut ini akan menjadi yang pertama menawarkan update Android 11:
- OnePlus
- Xiaomi
- Oppo
- RealMe
Nokia juga cenderung menjadi pengguna awal, sementara Samsung, Huawei, dan LG biasanya membutuhkan waktu lebih lama untuk menyesuaikan fitur baru dengan user interface mereka sendiri.
Bagaimanapun, seorang ahli mengatakan fakta bahwa Google telah melepaskan aplikasi dan pembaruan keamanan dari rilis sistem utamanya beberapa waktu lalu, berarti penundaan sekarang menjadi masalah yang kurang dari sebelumnya.
“Ada banyak fitur yang masuk ke ponsel Android sepanjang tahun melalui pembaruan aplikasi, yang terjadi secara independen dari produsennya,” jelas Chris Hall dari situs ulasan teknologi Pocket-lint.
“Itu kontras dengan Apple iOS, di mana pengguna iPhone menunggu banyak fitur terjadi sekaligus.”
Meski begitu, Hall mengakui bahwa beberapa perubahan privasi terbukti tepat waktu, yakni:
- Kemampuan untuk memberikan aplikasi sekali pakai, bukan akses terus-menerus ke mikrofon perangkat, kamera, dan lokasi
- Fungsi reset otomatis perizinan yang mencabut akses aplikasi ke fungsi tersebut jika belum diluncurkan selama beberapa bulan
- Membatasi aplikasi untuk meluncurkan aplikasi kamera internal ponsel dari alternatif pihak ketiga. Ini dilakukan untuk menutup celah yang memungkinkan beberapa pengembang memanen data lokasi tanpa izin pengguna
“Orang sering kali memberikan izin tanpa menyadari apa yang mereka lakukan karena mereka hanya mengklik opsi untuk menerima semua fitur, sehingga aplikasi dapat melakukan apa yang diinginkannya,” komentar Hall.
“Jadi, membangun izin satu kali sebenarnya adalah masalah besar, terutama setelah beberapa kasus mikrofon dan kamera terkenal diakses tanpa pengguna menyadari apa yang sedang terjadi.”
Banyak perubahan Android 11 lainnya difokuskan pada upaya untuk menyederhanakan penggunaan ponsel cerdas.
Fitur perangkat pintar, misalnya, memungkinkan pemilik memanggil kontrol untuk semua perangkat mereka yang terhubung di satu tempat dengan menahan tombol daya.
Alat lain dirancang untuk membantu pengguna mengelola beberapa aplikasi perpesanan, seperti Facebook Messenger, Android Messages, Twitter, WhatsApp, Slack, dan Telegram.
Posting yang diterima melalui semua platform ini sekarang dikelompokkan menjadi satu di bagian “percakapan” baru di layar notifikasi yang muncul saat kamu menggeser ke bawah dari atas tampilan ponsel.
Ini memisahkan mereka dari jenis peringatan lainnya, membantu pemilik menghindari kehilangan pesan penting.
Pengguna juga dapat memberikan prioritas pada obrolan tertentu di atas yang lain, sehingga obrolan tersebut muncul di bagian atas layar dan masih dapat muncul saat perangkat dalam mode Jangan Ganggu jika diinginkan.
Selain itu, Gelembung Obrolan baru dapat diatur untuk muncul di atas aplikasi lain, memungkinkan pengguna untuk dengan cepat menanggapi pertanyaan teman melalui panel mengambang. Hal ini menghindari mereka harus beralih dari aplikasi yang mereka gunakan pada saat itu untuk merespons.
Perangkat juga mendapatkan kemampuan untuk merekam layar secara asli tanpa harus menginstal aplikasi khusus, mengikuti fitur yang sudah tersedia di Apple iOS. Ini bisa berguna untuk merekam cuplikan game atau merekam obrolan video.**(RW)
