Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Friday, April 19, 2024
redaksi@topcareer.id
Tips Karier

Stres di Kalangan Karyawan, dan Cara Perusahaan Mengatasinya

Sumber foto: conferencecall.co.ukSumber foto: conferencecall.co.uk

Topcareer.id – Istilah stres saat ini sangat populer di dunia kerja dan digunakan secara luas, termasuk dalam tantangan di dunia kerja. Ada anggapan bahwa karyawan yang tidak terlalu stres, memiliki posisi yang kurang penting, atau bahwa pekerjaan mereka tidak penting dan membosankan.

Inilah sebabnya mengapa dalam masyarakat, orang sering mencoba melebih-lebihkan stresnya agar dihargai secara sosial.

Oleh karena itu, penting untuk mengidentifikasi bagaimana dalam budaya bisnis, isu-isu yang berhubungan dengan stres dianggap lebih penting daripada topik lain, seperti kebosanan.

Apa yang terjadi jika merasa tidak tertantang, tidak tertarik, dan bosan?
Menurut sebuah studi dari sebuah perusahaan rekrutmen internasional, Kelly Services, rata-rata pekerja yang mengalami stres berat mencapai 27% di seluruh Eropa.

73% sisanya termasuk pekerja yang menganggap mereka memiliki tingkat stres yang dapat diterima. Meski sebenarnya kelompok ini justru berisiko menderita boreout.

Tantangan, minat, dan kebosanan mungkin sebagai seusatu yang penting di tempat kerja di abad ke-21. Mengajukan pertanyaan berikut adalah cara yang baik untuk menggambarkan mereka.

  • Apakah kamu memiliki rekan kerja yang kamu tidak tahu persis apa yang mereka lakukan sepanjang hari?
  • Apakah kamu memiliki teman yang terlihat stres tetapi mungkin sebenarnya tidak sama sekali?

Perusahaan sebetulnya tahu bahwa salah satu penyakit paling umum di tempat kerja adalah kebosanan. Itulah sebabnya mereka harus menerapkan strategi perencanaan untuk menghindarinya dengan menetapkan tantangan baru, mempromosikan kohesi kelompok, memotivasi karyawan untuk berjuang demi kesuksesan, dan memastikan bahwa kebijakan bisnis mereka sesuai.

Praktik-praktik ini membantu pekerja untuk tidak jatuh ke dalam zona nyaman yang berbahaya dan kehilangan motivasi.

Untuk mengatasi permasalahan ini, Perusahaan harus berusaha menghindari ketidakseimbangan antara kapabilitas karyawan dan beban kerja mereka.

Dengan begitu, perusahaan bisa membantu karyawan dan memeriksa kasus-kasus yang berdampak pada kesejahteraan pekerja, kepuasan, dan kualitas kehidupan kerja, karena semua ini erat keterkaitannya pada produktivitas bisnis.**(Feb)

the authorFeby Ferdian

Leave a Reply