Topcareer.id –Moderna melaporkan pada Jumat (18/9/2020 bahwa proses produksi 20 juta dosis vaksin virus corona eksperimental pada akhir tahun ini, aman. Perusahaan menyampaikan tetap mempertahankan tujuannya untuk menyiapkan 500 juta hingga 1 miliar dosis pada tahun 2021.
Vaksin dan perawatan dianggap penting dalam mengendalikan pandemi Covid-19 yang tidak menunjukkan tanda-tanda melambat dan membunuh lebih dari 944.000 orang di seluruh dunia. Sejumlah vaksin, termasuk yang dari Pfizer dan AstraZeneca, juga sedang diuji dalam penelitian besar.
Mengutip CNBC, Moderna telah mendaftarkan 25.296 peserta dari 30.000 yang direncanakan dalam studi tahap akhir pada Rabu.
Baca juga: Vaksin Moderna Dibanderol Mulai Harga Rp467.000 per Dosis
Perusahaan ini bekerja sama dengan Grup Lonza Swiss dan Laboratorios Farmacéuticos Rovi dari Spanyol untuk membuat vaksin di luar Amerika Serikat.
Moderna memiliki kesepakatan pasokan vaksin dengan Amerika Serikat untuk 100 juta dosis, dan telah menyelesaikan pembicaraan lanjutan dengan Uni Eropa untuk vaksin tersebut.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) mengantisipasi bahwa 35 juta hingga 45 juta dosis vaksin dari dua perusahaan pertama yang menerima otorisasi akan tersedia di Amerika Serikat pada akhir tahun ini.
Baca juga: Moderna Dapat Tambahan Dana Rp 6 Triliun untuk Pengembangan Vaksin
“Moderna berencana untuk meminta otorisasi darurat untuk penggunaan vaksinnya pada kelompok berisiko tinggi jika terbukti paling tidak 70% efektif,” kata kepala eksekutifnya kepada Reuters awal pekan ini.**(Feb)
