Topcareer.id – Pernahkah kamu membayangkan sebuah tempat para lansia hidup lebih lama dan lebih sehat? Tempat seperti itu ada di bumi, dan itu berada di Jepang.
Tepatnya di pulau Okinawa, Jepang, ada lebih dari 450 orang penduduk yang berusia di atas 100 tahun dengan kondisi yang sehat. Okinawa adalah bagian paling selatan Jepang, terdiri dari ratusan Kepulauan Ryukyu dalam rangkaian yang panjangnya lebih dari 1000 kilometer.
Pada tahun 2002, tercatat ada 34,7 centenarian (orang yang berusia lebih dari 100 tahun) untuk setiap 100.000 penduduk, yang merupakan rasio tertinggi di mana pun di dunia.
Baca Juga: 4 Cara Lindungi Orang Tua Kamu dari Penularan Virus Corona
Karena rasio centenarian yang tinggi inilah yang membuat Okinawa mendapat gelar tempat tersehat di dunia.
Rendah Penyakit dan Cacat
Orang-orang yang tinggal di Okinawa memiliki frekuensi terendah penyakit jantung, stroke, dan kanker. Jadi, apa yang membuat tempat ini begitu istimewa sehingga mereka tidak hanya memiliki harapan hidup terpanjang di dunia, tetapi juga kesehatan yang relatif baik saat melakukannya?
Kementerian Kesehatan Jepang mendanai The Okinawa Centenarian Study untuk memeriksa para lansia di daerah tersebut dan mencari tahu. Studi ini dimulai pada tahun 1975, dan selama bertahun-tahun para peneliti telah memiliki akses ke lebih dari 900 centenarian.
Apa yang dilihat studi tersebut adalah bahwa penduduk lokal di Okinawa tidak hanya dikatakan “menua perlahan” tetapi juga 80% lebih kecil kemungkinannya untuk terkena penyakit jantung. Mereka juga berisiko seperempat lebih kecil terkena kanker payudara atau prostat dan memiliki separuh risiko terkena kanker usus besar.
Disimpulkan juga bahwa rata-rata mereka menghabiskan 97% hidup mereka bebas dari penyakit atau kecacatan.
Baca Juga: Resep Rahasia Umur Panjang Mahathir Mohamad
Apa Rahasianya?
Alasan paling masuk akal orang bisa hidup seperti ini karena kombinasi pola makan, gaya hidup rendah stres, komunitas yang saling peduli dan tidak ada yang saling menjatuhkan atau mem-bully, aktivitas positif, dan spiritualitas penduduk setempat di pulau itu.
Diet
Penduduk Okinawa makan pola makan nabati dengan banyak tumis dan ubi. Mereka memang makan daging, tapi itu umumnya hanya pada acara-acara khusus dan tidak secara teratur. Makanan utama lainnya yang mereka nikmati adalah kedelai, seringkali dalam bentuk tahu atau sup miso. Penelitian menunjukkan bahwa flavonoid dalam tahu dapat membantu melindungi jantung sementara makanan kedelai yang difermentasi menawarkan manfaat nutrisi lainnya.
Tetap Aktif
Hal menarik lainnya adalah hampir semua sayuran yang mereka makan ditanam sendiri di kebun mereka, dan berkebun itu merupakan bentuk olahraga ringan yang bagus bagi kesehatan tubuh. Mereka juga gemar berjalan di luar rumah dan menikmati sinar matahari. Dengan melakukan itu mereka mencapai tingkat Vitamin D yang optimal, mendapatkan tulang yang lebih kuat dan tubuh yang lebih sehat.
Di sebagian besar rumah Okinawa, furnitur sangat sedikit, sebagai gantinya mereka duduk di atas tikar di lantai. Tindakan berulang bangkit dan turun dari lantai untuk makan atau bersantai setiap hari membantu para lansia membangun kekuatan dan keseimbangan tubuh bagian bawah
Pola Pikir Positif
Sama pentingnya dengan menjaga tubuh, orang Okinawa juga menjaga pikiran tetap positif. Mereka merangkul sesuatu yang disebut dan “ikigai” yang pada dasarnya merupakan alasan keberadaan seseorang, atau tujuan hidup mereka. Para penduduknya juga memiliki tradisi membentuk “moai” yaitu pertemuan orang-orang yang menyediakan jejaring sosial. Pertemuan ini adalah tempat orang-orang dapat saling memberikan dukungan finansial dan emosional, dan dengan melakukan ini mereka saling memberikan rasa aman dan kelegaan dari stres yang mungkin mereka alami. Orang Okinawa, terutama orang tua, hampir tidak ada yang merasa kesepian atau terisolasi.**(RW)