Topcareer.id – Banyak kota dari negara-negara di dunia berlomba-lomba untuk menciptakan gedung pencakar langit yang spektakuler di dunia. Salah satunya di Manhattan, New York.
Desain untuk ‘The Big Bend’, menara ramping berbentuk melengkung seperti huruf U terbalik di Manhattan, telah berdiri sejak 2017.
Digambarkan sebagai bangunan terpanjang di dunia, bentuk gedung pencakar langit ini setelah mencapai puncak kemudian melengkung kembali ke bawah. Dan menampilkan sistem elevator yang dapat bergerak dalam kurva, horizontal dan dalam loop.
Baca Juga: Akan Seperti Apa Kantor Setelah Pandemi Covid-19? Gedung di Belanda Ini Punya Gambarannya
Dalam upaya untuk mengatasi tantangan undang-undang zonasi New York, studio desain Oiio telah membayangkan konsep inovatif untuk mengatasinya.
Studio tersebut menjelaskan: “Jika kita berhasil membengkokkan struktur kita daripada membengkokkan aturan zonasi New York, kita akan dapat menciptakan salah satu bangunan paling bergengsi di Manhattan. Bangunan terpanjang di dunia.”
Gedung pencakar langit melengkung ini membentang sepanjang sekitar 1.200 meter. Tentunya gedung berlapis kaca ini perlu memiliki lift yang bisa melalui desain uniknya, mengutip Dailymail.
Tim tersebut menjelaskan: “Apa yang dulunya dianggap sebagai tantangan terbesar dalam sejarah elevator, akhirnya menjadi kenyataan. Elevator yang kami ciptakan dapat bergerak dalam kurva megikuti alur lengkungan gedung, secara horizontal dan dalam loop yang terus menerus.”
Developer telah terbiasa dengan pengukuran ketinggian bangunan. Mereka biasanya mempelajari tentang gedung tertinggi terbaru dan selalu terkesan dengan harga per meter perseginya, semakin tinggi, maka akan semakin mahal. Tampaknya ketinggian properti berlaku sebagai izin agar menjadi mahal.
Namun kini The Big Bend dapat menjadi solusi arsitektur sederhana untuk aturan keterbatasan ketinggian di Manhattan. Dan mereka berhasil menyediakan gedung pencakar langit tanpa mengkhawatirkan batasan tinggi.**(RW)
