Topcareer.id – Kesehatan mental sering dikaitkan dengan umur panjang, dan juga risiko penyakit, tentu dibarengi juga dengan faktor lain seperti olahraga, pola makan, dan kualitas tidur.
Di luar itu, optimisme juga memiliki pengaruh pada harapan umur yang lebih panjang. Tim peneliti Harvard Prosiding National Academy of Sciences mendefinisikan optimisme sebagai harapan umum bahwa hal-hal baik akan terjadi karena seseorang dapat mengontrol hasil yang penting.
Mengutip The Ladders, penelitian itu dilakukan pada 70.000 wanita selama delapan tahun. Dalam kurun waktu tersebut, peserta yang tetap berpandangan optimis mengurangi peluangnya pada kondisi berikut:
- Kanker jantung sebanyak 16%
- Penyakit jantung sebanyak 38%
- Penyakit pernapasan sebanyak 38%
- Stroke sebanyak 39%
- Infeksi sebanyak 16%
Baca juga: Di Umur Berapa Orang Merasa Paling Optimis? Ini Kata Penelitian
Secara lebih luas, perempuan paling positif yang ditampilkan dalam analisis baru menikmati pengurangan risiko 30% untuk semua penyakit yang tercantum di atas.
“Sementara sebagian besar upaya medis dan kesehatan masyarakat saat ini berfokus pada pengurangan faktor risiko penyakit. Dan banyak bukti menunjukkan bahwa meningkatkan ketahanan psikologis juga dapat membuat perbedaan,” kata Eric Kim, rekan peneliti di Departemen Ilmu Sosial dan Perilaku, menjelaskan kepada Harvard Gazette.
“Temuan baru kami menunjukkan bahwa kami harus melakukan upaya untuk meningkatkan optimisme, yang telah terbukti terkait dengan perilaku yang lebih sehat dalam menghadapi tantangan hidup,” ujarnya.**(Feb)
