Topcareer.id – Dengan bekerja dari rumah sepanjang waktu bahkan tidak tahu sampai kapan, stress eating akan jadi sangat lazim. Stress eating adalah dorongan kuat untuk terus makan bukan karena lapar, melainkan karena stres.
Saat kita stres, kita tidak memiliki kemauan atau disiplin ekstra untuk mengatakan ‘tidak’ pada makanan.
Namun, jika kamu memperhitungkan beberapa penyesuaian kecil ini seperti dalam laman The Ladders, stress eating akan menjadi lebih mudah untuk dihindari.
Bagian pertama dari artikel.
Ketahui pemicunya
Jika kamu ingin menghentikan stress eating, mengetahui pemicunya adalah langkah pertama. Orang sering menggunakan makanan untuk membuat diri mereka mati rasa atau menunda pekerjaan yang tidak ingin mereka lakukan.
Saat kamu tahu apa yang memicu stres makan, cobalah lakukan hal lain. Buatlah secangkir teh, atau cobalah untuk tidak melakukan apa pun untuk menjernihkan pikiran sejenak.
Baca juga: Okinawa, Pulau Paling Sehat di Bumi dengan 450 Lebih Warganya Berusia 100 Tahun
Hapus godaan
Ketika kamu terpapar makanan berkalori tinggi secara teratur, kendali impulsmu akan menurun. Ini berarti kamu cenderung makan berlebihan dan mengalami lebih banyak keinginan ketika kamu melihat terus-menerus. Untuk memperjelas: Kamu tetap baik-baik saja jika sesekali makan camilan, namun jangan melakukannya beberapa kali dalam satu jam.
Minimalkan rasa ingin makan tanpa berpikir
Kita semua terkadang bersalah karena melakukan banyak tugas. Rasanya sangat efisien bekerja sambil makan. Makan dengan niat akan membuatmu cepat kenyang, dan pada akhirnya makan hanya butuh waktu 5-10 menit.
Makan secara teratur
Saat kita mulai stres, kebiasaan kita berubah. Kita makan lebih sering atau melewatkan seluruh waktu makan. Untuk memastikan kamu tidak stress eating, pertahankan jadwal makan yang sama.
Jika sering ngemil sepanjang hari, pastikan kamu mendapatkan dua hingga tiga makanan padat setiap hari. Saat makan pada waktu yang sama setiap hari, tubuh akan terbiasa, dan keinginan makan akan berkurang.**(Feb)