Topcareer.id – Trovant, adalah bebatuan luar biasa yang bisa tumbuh dan berkembang biak, dan kamu bisa menyaksikan bebatuan fenomenal ini di Rumania.
Batu tumbuh Rumania Trovant, tidak hanya unik karena kemampuannya untuk berkembang biak. Batuan ini sebagian besar terdiri dari inti batu yang keras, dan sisanya terdiri dari pasir, yang terbentuk di sekitar inti sebagai cangkangnya.
Trovant hanya dapat terbentuk dengan akumulasi pasir yang sangat berpori dan endapan batu pasir yang disemen oleh air yang kaya kalsium karbonat. Nama “Trovant” (trovanti) dibuat dan diperkenalkan oleh naturalis Gh. M. Murgoci, dalam karyanya “The Tertiary in Oltenia”.
Apa yang membuat bebatuan ini berkembang biak?
Segala bentuk air yang kaya kalsium karbonat sangat penting untuk membentuk Trovant, dan itu juga merupakan kunci untuk membuat batu bisa bertumbuh dengan adanya air hujan. Setelah setiap hujan lebat, Trovant menyerap mineral hujan. Mineral tersebut digabungkan dengan bahan kimia yang sudah ada di batu yang kemudian menciptakan reaksi dan tekanan di dalam. Tekanan tersebut secara spontan membuat batuan tersebut tumbuh dari tengah ke pinggirnya dan berkembang biak, dengan laju pengendapan sekitar 4-5 cm dalam 1000 tahun.
Baca Juga: Fakta Unik “Edible Gold” Emas 24 Karat yang Aman Dimakan
Trovant tidak hanya aneh karena struktur dan kemampuannya untuk tumbuh dan berkembang biak. Mereka juga dapat berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Selain itu, mereka juga memiliki ekstensi seperti akar dan cincin usia yang terlihat saat batu dibelah.
Batuan ini muncul karena gempa bumi yang terjadi enam juta tahun lalu. Reservoir pasir dibuat setelah sedimentasi berturut-turut dari material detritic yang terbawa oleh arus sungai.
Jika kamu ingin melihat bebatuan ini dari dekat, pergilah ke Valcea County, Rumania. Kamu juga dapat melihat Trovant di Cagar Alam “Museum Trovants” yang dikelola oleh asosiasi Kogayon, yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang perlindungan lingkungan. Museum yang terletak di dalam desa Costeşti ini dilindungi oleh UNESCO.**(RW)
