Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Friday, April 19, 2024
redaksi@topcareer.id
Lifestyle

Polandia Laporkan Lonjakan Pasien Covid-19 Pekan Ini, Ambulans Mengantri Berjam-jam

Topcareer.id – Polandia melaporkan lebih dari 27.000 kasus virus corona pada hari Kamis (5/11), sehingga totalnya menjadi hampir setengah juta sejak pandemi dimulai.

Tekanan besar yang belum pernah terjadi sebelumnya pada Rumah Sakit di Polandia tak bisa dihindarkan. Marcin Serwach, seorang supir ambulans dari Warsawa, mengatakan dia harus mengirimkan oksigen pada pukul 3:00 pagi kepada seorang rekannya yang menghabiskan 15 jam parkir di depan rumah sakit dengan pasien yang mengalami gangguan pernapasan menunggu untuk dirawat.

Dia juga pernah mengalami duduk selama lima jam di ambulansnya dengan seorang pasien lanjut usia yang menunjukkan gejala virus corona sebelum akhirnya tersedia bangsal khusus COVID-19 untuk pasien tersebut.

Baca Juga: Wabah Corona, Polandia Jual Masker dan Hand Sanitizer via Vending Machine

“Sangat sering kami tidak punya tempat untuk menempatkan pasien kami di kamar perawatan RS,” kata Serwach (35). “Bukannya rumah sakit tidak mau menerima pasien kami, tapi mereka memang tidak punya tempat untuk menempatkan atau mengisolasi mereka.”

Sejauh ini di Polandia sebanyak 6.842 orang yang terinfeksi COVID-19 telah meninggal dunia.

Serwach mengatakan sebelum pandemi, ambulans akan dipanggil untuk insiden yang tidak jauh dan tidak memakan waktu lebih dari 15 menit, namun sekarang dikirim ke tempat-tempat yang jauh dan membutuhkan waktu 30-40 menit untuk dijangkau.

Seiring dengan kekurangan tempat tidur, kurangnya fasilitas desinfeksi untuk menyiapkan ambulans dalam menerima pasien baru juga menyebabkan penundaan.

Karol Bielski, kepala stasiun layanan ambulans provinsi Meditrans di Warsawa, membenarkan bahwa 4-5 ambulans bisa antri di depan rumah sakit hingga berjam-jam.

Walaupun belum ada kasus yang menyebabkan pasien meninggal di ambulans karena penundaan tersebut, kritikus menuduh pemerintah konservatif Perdana Menteri Mateusz Morawiecki gagal mempersiapkan sistem perawatan kesehatan untuk gelombang kedua pandemi.

Walikota Warsawa Rafal Trzaskowski, seorang oposisi liberal, mengatakan rumah sakit kota di ibu kota mengalami kekurangan respirator di bangsal COVID-19, meskipun ada beberapa yang tersedia di ruang gawat darurat dan untuk operasi.

“Situasinya kritis,” katanya seperti dikutip harian Dziennik Gazeta Prawna. Menteri Kesehatan Adam Niedzielski menyalahkan semua masalah pada manajer rumah sakit dan kurangnya koordinasi antar rumah sakit, mengatakan petugas ambulans tidak memiliki akses ke informasi lengkap tentang ketersediaan tempat tidur.

Krzysztof Tomasiewicz, yang menjalankan departemen penyakit menular di sebuah rumah sakit universitas di kota timur Lublin, mengatakan: “Saya adalah kepala bangsal dengan 38 tempat tidur dan kami memiliki 39-40 pasien setiap hari.

“Ini perlombaan antara tempat tidur dan pasien baru.”pungkasnya.**(RW)

the authorRino Prasetyo

Leave a Reply