Topcareer.id – Kota Trondheim di Norwegia tidak terlihat futuristik. Tapi bekas ibu kota Viking ini telah membuat gelombang baru dengan inisiatif transportasi perintis kapal feri listrik tanpa emisi dan tanpa pengemudi.
Feri kecil dan otonom yang akan diluncurkan tahun 2021 itu akan bekerja seperti lift, kata Erik Dyrkoren, CEO Zeabuz, perusahaan yang membangun dan mengoperasikan kapal tersebut.
Penumpang di setiap sisi kanal yang memisahkan pelabuhan dan pusat kota, dapat menekan tombol untuk memanggil kapal ke sisi mereka.
Kapal feri akan mengisi daya saat menunggu di dermaga, dan saat beroperasi bisa memuat hingga 12 penumpang serta sepeda, dan membutuhkan waktu kurang dari 60 detik untuk menyeberang, sehingga pejalan kaki dapat menghemat 15 menit berjalan kaki.
Feri dikembangkan pada 2018 oleh para peneliti di Universitas Sains dan Teknologi Norwegia (NTNU) sebagai alternatif jembatan yang diusulkan melintasi kanal pelabuhan Trondheim. Prototipe itu sukses dan NTNU mengkomersialkan penelitiannya, lalu membentuk Zeabuz pada tahun 2019.
Baca juga: Norwegia, Negara Dengan Fenomena Midnight Sun
Menghidupkan kembali saluran air perkotaan
Di seluruh dunia, lebih banyak kota beralih ke saluran air untuk transportasi umum. Ini cara yang baik untuk mengoptimalkan ruang yang ada, kata Susanna Hall Kihl, seorang ahli transportasi air dan pendiri Vattenbussen, sebuah organisasi penelitian dan advokasi untuk saluran air perkotaan.
Memperbaiki saluran air yang kurang dimanfaatkan untuk mengurangi kemacetan jalan adalah solusi yang mudah, katanya, karena membutuhkan infrastruktur minimal dibandingkan dengan sistem transportasi lainnya.
Itulah salah satu alasan Trondheim ingin mendukung transportasi feri, kata Bård Eidet, Kepala Pengembangan Bisnis untuk Kota Trondheim. Dengan banyaknya komunitas pesisir, ada signifikansi budaya yang melekat pada perjalanan perahu di Norwegia.
Tumpangan gratis
Feri akan beroperasi sebagai layanan publik gratis, kata Eidet, seraya menambahkan bahwa ada banyak antusiasme untuk proyek tersebut.
Kota-kota Norwegia lainnya termasuk Tønsberg, Sandefjord, dan Haugesund telah menyatakan minatnya pada kapal Zeabuz, kata Dyrkoren, dan dia berpikir kota-kota besar seperti London, Hamburg, dan Paris bisa mendapatkan keuntungan dari feri yang bisa dikendarai sendiri.
Dia membayangkan beberapa kota menawarkan feri sebagai layanan publik gratis, untuk mengurangi lalu lintas jalan raya dan mendorong pejalan kaki, sementara yang lain mungkin mendekatinya sebagai peluang uang.**(Feb)
