Topcareer.id – Sebuah proyek untuk membangun terowongan rel kecepatan tinggi bawah laut pertama China di Provinsi Zhejiang timur telah disetujui pada hari Senin (2/11). Menurut surat kabar digital The Paper, investasi dalam proyek ini akan berjumlah lebih dari USD 4 miliar.
Pembangunan diharapkan dimulai tahun ini, yang akan memakan waktu enam hingga tujuh tahun untuk menyelesaikannya.
Dengan kedalaman maksimum 78 meter dan diameter 14 meter, terowongan sepanjang 16,2 km ini akan menjadi terowongan bawah laut terpanjang di dunia untuk rel kecepatan tinggi. Ini akan menghubungkan pulau Jintang di Zhoushan dan daerah pesisir Ningbo.
Pembangunan dilakukan melalui pertimbangan bahwa pulau Zhoushan di provinsi Zhejiang sangat populer di kalangan wisatawan, karena infrastruktur hotel yang berkembang, dan pantai yang bersih.
Baca juga: China Lakukan Tes Covid-19 kepada 9 Juta Orang dalam 5 Hari, Kok Bisa?
Saat ini, akses menuju ke sana bisa diraih dengan berkendara menggunakan mobil melalui jembatan atau naik pesawat.
Saat terowongan bawah laut selesai dibangun, akses menuju ke sana semakin mudah berkat kereta api dengan kecepatan 250 km/jam, di mana dari Ningbo ke Zhoushan, hanya membutuhkan waktu 30 menit.
Dibanding berkendara di antara dua tempat yang dihubungkan dengan sejumlah jembatan, saat ini memakan waktu sekitar tiga kali lebih lama.
Sistem manajemen AI eksplorasi geologi yang akan digunakan selama konstruksi, memiliki fungsi pemantauan penuh dari proses pengeboran. Ini bisa mewujudkan pengawasan jarak jauh “tanpa kontak” dan secara efektif menghindari risiko pandemi virus corona di lokasi konstruksi.**(Feb)
