Topcareer.id – Meski vaksin sudah tersedia dan beredar di hampir seluruh dunia, menurut Ketua Eksekutif IBM (perusahaan software dan hardware), pekerjaan remote atau bekerja dari jarak jauh tetap akan menjadi tren yang berkelanjutan.
Ginni Rometty, memperkirakan bahwa teknologi digital akan terus mengubah cara bisnis beroperasi bahkan saat dunia kembali ke tingkat normal dengan hadirnya vaksin. Komentar itu ia berikan setelah perusahaan farmasi Pfizer umumkan vaksinnya lebih dari 90% efektif mencegah infeksi Covid-19.
“Saya sebenarnya tidak berpikir tren teknologi ini akan membalikkan dirinya sendiri,” kata Rometty, dikutip dari laman CNBC, Selasa (10/11/2020).
Dia menambahkan bahwa pekerjaan jarak jauh akan terus ada dan akan menjadi bagian dari model kerja “hybrid” yang melihat beberapa orang bekerja di kantor, sementara yang lain tinggal di rumah.
“(Vaksin) memungkinkan kita untuk kembali ke kondisi normal yang lebih baru. Tapi saya yakin beberapa hal ini dalam cara kerja hybrid akan tetap ada, dan akselerasi digital akan terus berlanjut karena orang sekarang telah melihat apa yang mungkin,” ujar Rometty.
Seperti yang kita tahu, Covid-19 meningkatkan gelombang telecommuting di seluruh dunia. Covid-19 juga menyebabkan peningkatan permintaan akan layanan kesehatan dan pendidikan digital.
Di banyak negara, guru dan dokter, serta siswa, orang tua, dan pasien, dipaksa untuk menyesuaikan dengan cara virtual, untuk mengakses pelajaran sekolah dan janji temu kesehatan.
Tetapi, beberapa investor mempertanyakan sejauh mana tren terkait pandemi dalam teknologi akan berlanjut jika vaksin memungkinkan pembukaan kembali ekonomi yang lebih luas di seluruh dunia.**(Feb)
