Topcareer.id – Para ilmuwan terus memperbarui terobosannya dalam ilmu anti-penuaan. Dalam studi percontohan klinis terbaru, para peneliti nutrisi dari Universitas California menetapkan bahwa buah mangga dapat secara dramatis mengurangi tanda yang terkait dengan penuaan, jika dimakan dalam jumlah yang cukup.
“Mangga kaya akan β-karoten dan karotenoid lainnya, bersama dengan beberapa asam fenolik yang dapat memberikan pertahanan oksidan dan fotoproteksi pada kulit,” tulis para ilmuwan dalam studi, dikutip dari The Ladders.
Tujuan dari penelitian ini, menurut mereka, adalah untuk mengetahui efek asupan mangga Ataulfo terhadap perkembangan kerutan wajah dan eritema.
Sebuah studi paralel-kelompok dua kelompok secara acak dilakukan untuk menilai 16 minggu 85 g atau 250 g asupan mangga pada wanita pascamenopause yang sehat dengan kulit Fitzpatrick tipe II atau III. Foto wajah diambil pada minggu ke 0, 8, dan 16 minggu dan kerutan di kanthi lateral dan eritema di pipi dihitung. Nilai karotenoid kulit diukur dengan spektroskopi refleksi.
Baca Juga: Wow, Ternyata Buah Kiwi Bagus untuk Kesehatan Mata
Kulit Fitzpatrick tipe II atau III dirancang untuk mengukur bagaimana pigmen kulit seseorang bereaksi terhadap sinar ultraviolet. Tipe II dan III dikarakteristikkan sebagai partisipan berkulit putih dan mereka paling mungkin untuk terbakar di bawah sinar matahari.
“Sistem yang kami gunakan untuk menganalisis kerutan memungkinkan untuk tidak hanya memvisualisasikan kerutan, tetapi juga mengukur dan mengukur kerutan,” Robert Hackman, seorang profesor di Departemen Gizi, menjelaskan dalam rilisnya.
“Ini sangat akurat dan memungkinkan kami untuk menangkap lebih dari sekadar munculnya kerutan atau apa yang mungkin dilihat oleh mata.”
Metode penelitian mengungkapkan bahwa wanita yang makan setengah cangkir mangga Ataulfo empat kali seminggu mengurangi keriput mereka sebesar 23% hanya dalam dua bulan. Sampel tersebut bahkan menikmati pengurangan 20% menjadi kerutan empat bulan setelah analisis menyimpulkan.
Manfaat ini dikelola oleh beta-karoten dan antioksidan seperti yang diduga penulis. Fitonutrien, bahan kimia anti-inflamasi yang ditemukan dalam mangga juga membantu tubuh membangun kolagen dari waktu ke waktu.
Anehnya, makan lebih banyak mangga daripada nilai yang diindeks di atas menghasilkan efek buruk pada kulit keriput.
Asupan 85g mangga dikaitkan dengan hasil yang sukses, sementara asupan 250 g menunjukkan efek sebaliknya. Ini sebagian besar berkaitan dengan kandungan gula tinggi yang ditemukan di buah. Selain itu, wanita pascamenopause yang berkulit putih melihat dampak paling dramatis dari kebiasaan mengonsumsi mangga.
“Wanita yang makan satu setengah cangkir mangga untuk periode waktu yang sama mengalami peningkatan kerutan. Ini menunjukkan bahwa meskipun beberapa mangga mungkin baik untuk kesehatan kulit, namun terlalu banyak mangga mungkin tidak baik,” kata Fam.**(RW)