Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Friday, March 29, 2024
redaksi@topcareer.id
Tips Karier

5 Tips Bahasa Tubuh saat Harus Kenakan Masker di Kantor

Ilustrasi Kemenkes minta masyarakat kembali disiplin prokes mengingat kasus Covid-19 yang naik lagi - ilustrasi pakai Masker.Ilustrasi Kemenkes minta masyarakat kembali disiplin prokes mengingat kasus Covid-19 yang naik lagi - ilustrasi pakai Masker (Foto: i-Stock)

Topcareer.id – Calon klien, perekrut, dan banyak individu penting lainnya dalam jalan kesuksesanmu menjadi jauh lebih tertarik padamu berdasarkan bakat komunikasi dan berbicara. Namun, COVID-19 membuat kita lebih sering menutup wajah dengan masker, mengubah kemampuan kita dalam berbicara dan ekspresi wajah.

Jadi apa yang harus dilakukan jika kamu ingin bersinar di depan perekrut, klien atau rekan kerja dengan hanya sebagian wajah yang terlihat? Berikut adalah 5 tips bahasa tubuh (body language) yang bagus untuk diingat, yang akan membantumu sepanjang waktu di tempat kerja.

1. Rilekskan bahumu

Sangat mudah untuk mengetahui saat seseorang sedang tegang di tempat kerja. Sebagian besar terjadi di beberapa bagian tubuh bagian atas di mana bahu menjadi yang paling terlihat.

Kamu tentu tidak ingin menjadi orang yang membuat orang lain tidak nyaman karena kamu tegang, jadi hal yang sederhana untuk dilakukan adalah membuat bahu rileks sebanyak mungkin. Melakukannya akan membantumu berkomunikasi dan mendengarkan dengan lebih efektif tanpa menyebabkan gangguan, meski menggunakan masker

2. Mengangguk saat dibutuhkan

Hal ini diperlukan dengan menggunakan mata sebagai alat lain untuk menunjukkan bahwa kamu terlibat. Ini membuat orang di sekitarmu tahu bahwa kamu mendengar apa yang mereka katakan dengan harapan kamu menerima semuanya dengan gerakan kepala yang sedikit namun efektif ini.

3. Smize

Istilah yang diciptakan oleh Tyra Banks pada America’s Next Top Model lebih berguna daripada sebelumnya selama COVID-19. Ini adalah kependekan dari “tersenyum dengan mata” (smiling with your eyes) dan merupakan alat bahasa tubuh yang bagus untuk digunakan saat bagian wajahmu yang lainnya tersembunyi di balik masker.

Istilah budaya pop ini menunjukkan bahwa kamu fokus dan hadir dalam situasi apapun, terlepas dari apakah kamu yang berbicara atau mendengarkan obrolan yang terjadi di sekitar.

4. Nada suara

Hanya karena bibir tersembunyi (tanpa lipstik, bibir pecah-pecah, dll), bukan berarti suaramu mendapat perlakuan serupa. Kecepatan, tempo, dan nada saat mengobrol selama acara networking atau wawancara adalah kunci sukses karena kamu ingin membuat orang tersebut tetap terlibat tanpa merasa kesal. Jangan berbicara terlalu keras atau terlalu cepat, tetap pada topik dan berbicara dengan percaya diri dalam situasi apapun.

5. Gunakan tanganmu dengan cara yang benar

Pertama, cobalah untuk tidak menyentuh wajah. Hal-hal seperti hidung gatal, memainkan rambut atau merapikan alis menunjukkan tanda-tanda gugup dan itu bukan jenis getaran yang ingin kamu tunjukkan. Di sisi lain, gunakan tanganmu dengan cara lain yang berguna.

Jika kamu bertemu dengan seseorang dalam jangka waktu yang lama dan tanganmu tetap seperti robot, kamu mungkin tampak membosankan atau angkuh. Berbicara dengan tangan, terutama saat wajah setengah tertutup, dapat menunjukkan sisimu yang hangat, menyenangkan, dan energik yang akan membantu percakapan berjalan lebih lancar.**(Feb)

Leave a Reply