Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Friday, April 19, 2024
redaksi@topcareer.id
Tren

Planet Jupiter Dan Saturnus Akan Semakin Dekat Jaraknya Pada Saat Natal

Topcareer.id – Dua planet terbesar di tata surya jaraknya satu sama lain akan semakin berdekatan dibandingkan sejak abad pertengahan, dan itu akan terjadi tepat pada hari raya Natal.

Nah, ada beberapa hal tentang antariksa yang bisa dinantikan di bulan terakhir tahun 2020 ini.

Pada malam tanggal 21 Desember merupakan titik balik matahari musim dingin, Jupiter dan Saturnus akan tampak begitu berdekatan di langit sehingga mereka akan terlihat seperti planet ganda. Pendekatan ini disebut konjungsi.

“Kesejajaran antara dua planet ini agak jarang terjadi, hanya sekali setiap 20 tahun atau lebih, tetapi konjungsi yang sekarang jauh lebih sangat jarang terjadi karena planet akan tampak berdempetan satu sama lain,” kata astronom dan profesor fisika dari Rice University, Patrick Hartigan dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: NASA: Ada 300 Juta Planet Berpotensi Layak Huni Seperti Bumi

Kejadian serupa planet Jupiter dan Saturnus tampak berdempetan terakhir kali terlihat sebelum fajar pada 4 Maret 1226.

Jika kamu seorang pengamat bintang, kamu mungkin pernah memperhatikan bahwa Jupiter dan Saturnus semakin dekat sejak musim panas kemarin. Dan mereka saat ini bisa terlihat di langit malam dan semakin merapat satu sama lain.

Antara tanggal 16 dan 25 Desember, kedekatan mereka akan menjadi lebih mudah dilihat. Konjungsi Jupiter-Saturnus akan tampak rendah di langit barat selama sekitar satu jam setelah matahari terbenam setiap malam selama periode tersebut.

“Pada malam tanggal 21 Desember 2020 mereka akan terlihat seperti planet ganda yang dipisahkan oleh hanya 1/5 diameter bulan purnama,” kata Hartigan.

Meski kedua planet itu tampak dekat seolah berdempetan, namun sebenarnya mereka masih terpisah ratusan juta mil, menurut NASA.

Diharapkan langit cerah karena konjungsi akan terlihat di seluruh dunia, dan perspektif terbaik ada bagi mereka yang tinggal di daerah garis khatulistiwa.

Planet-planet akan cukup terang untuk dilihat di senja hari, yang mungkin merupakan waktu terbaik bagi banyak orang di AS untuk mengamati konjungsi tersebut.

Kondisi terbaik untuk melihat peristiwa astronomi ini akan mencakup cakrawala barat daya yang jernih dan tidak ada awan rendah di kejauhan, kata Hartigan. Teropong atau teleskop dapat membantu membedakan planet dan bintang. Teleskop akan memungkinkan melihat pemandangan cincin Saturnus.

Jika kamu melewatkan pemandangan antariksa tentang konjungsi dua planet besar ini, kamu harus menunggu terjadi lagi hingga 15 Maret 2080 dan kemudian tidak akan terjadi lagi hingga setelah tahun 2400.**(RW)

the authorRino Prasetyo

Leave a Reply