Topcareer.id – Otoritas kesehatan Inggris mulai meluncurkan dosis pertama vaksin COVID-19 yang telah diuji secara luas dan ditinjau secara independen pada hari Selasa (8/12).
Program pemberian suntikan vaksin yang pertama kali pada fase awal program vaksinasi di Inggris diberi nama “V-Day.”
Pejabat kesehatan masyarakat meminta masyarakat untuk bersabar karena hanya mereka yang paling berisiko terkena virus corona baru yang akan divaksinasi pada tahap awal. Staf medis akan menghubungi orang-orang untuk mengatur janji, dan sebagian besar harus menunggu hingga tahun depan sebelum ada cukup vaksin.
Baca Juga: Haruskah Memakai Masker setelah Mendapatkan Vaksin COVID-19?
Penerima suntikan vaksin pertama adalah seorang nenek bernama Margaret Keenan (91). Dia menerima suntikan di Rumah Sakit Universitas Coventry pada pukul 6:31 pagi.
Keenan mengatakan dia merasa “sangat terhormat menjadi orang pertama yang divaksinasi COVID-19.”
“Ini adalah hadiah ulang tahun terbaik yang bisa saya harapkan karena itu berarti saya akhirnya bisa berharap untuk menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman-teman saya di Tahun Baru setelah saya sendirian hampir sepanjang tahun,” katanya.
Suntikan kedua diberikan kepada William Shakespeare. Namun ia bukanlah William Shakespeare sang penyair legendaris dunia asal Inggris. Ia seorang kakek berusia 81 tahun yang kebetulan memiliki nama yang sama dengan sang penyair, ia pun berasal dari Warwickshire, kota kelahiran Shakespeare.
Dalam sebuah tweet, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson berterima kasih kepada layanan kesehatan negara (NHS), para pengembang vaksin, para sukarelawan, dan “semua orang yang telah mengikuti aturan untuk melindungi orang lain.”
“Kami akan mengalahkan ini bersama-sama,” kata Johnson.**(RW)
