Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Friday, November 22, 2024
idtopcareer@gmail.com
Profesional

Saham Tesla Diprediksi Capai USD 1.000 Akibat Permintaan Global Melonjak

CEO Tesla, Elon Musk menyebut akan melakukan PHk terhadap 10% pekerja secara global. (dok. Getty Images via CNBC)CEO Tesla, Elon Musk menyebut akan melakukan PHk terhadap 10% pekerja secara global. (dok. Getty Images via CNBC)

Topcareer.id – Saham Tesla Inc. dapat berlipat ganda dari level saat ini karena permintaan kendaraan listrik global diprediksi meningkat selama lima tahun ke depan, menurut seorang analis Wall Street.

Permintaan global untuk kendaraan listrik dapat mencapai 10% dari penjualan mobil pada tahun 2025, naik dari 3% saat ini, tulis analis Wedbush Securities Dan Ives.

Tesla menaikkan target harganya menjadi USD 560 atau Rp 7,9 juta per saham dan skenario bull-case-nya menjadi USD 1.000 atau Rp 14,2 juta dengan keyakinan bahwa Tesla dapat mengirimkan 1 juta kendaraan pada tahun 2023.

“Kami percaya dinamika permintaan ini akan secara tidak proporsional jelas menguntungkan pemimpin kategori Electric Vehicle (EV) Tesla selama beberapa tahun ke depan, terutama di wilayah utama China yang kami percaya dapat mewakili ~ 40% dari pengiriman EV pada tahun 2022,” tulisnya.

Baca juga: Elon Musk Buka Peluang Merger antara Tesla dengan Produsen Mobil Lain

Dia mengatakan Shanghai Gigafactory Tesla, yang dibuka pada Oktober 2019, akan memberi pembuat kendaraan listrik itu “keunggulan kompetitif utama” dibandingkan pemain domestik BYD Auto Co., Nio, Xpeng dan Li Auto Inc. yang juga akan mendapat keuntungan dari lonjakan permintaan.

Upaya Eropa untuk mengurangi emisi karbon dan peningkatan pengawasan peraturan akan mendorong gelombang permintaan yang dipimpin oleh Prancis, Jerman, Italia, dan Inggris. Tesla menargetkan Berlin Gigafactory untuk mulai berproduksi pada Juli 2021.

Ives yakin pemerintahan Biden berpotensi memberikan dorongan lain untuk ruang EV melalui kredit pajak dan insentif.

Indeks S&P Dow mengumumkan minggu lalu bahwa saham Tesla akan ditambahkan ke S&P 500 pada 21 Desember 2020 sebagai bagian dari penyeimbangan kembali indeks.

Saham Tesla telah reli hingga 20% dalam empat hari terakhir perdagangan, setelah pengumuman dan naik 485% tahun ini.**(Feb)

the authorRino Prasetyo

Leave a Reply