Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Saturday, April 20, 2024
redaksi@topcareer.id
Covid-19

Varian Virus Corona Baru di Inggris 70% Lebih Mudah Menular

virus corona varian deltaVirus Corona

Topcareer.id – Pada Sabtu (19/12/2020), Pemerintah Inggris mengadakan konferensi pers terkait rincian varian virus corona baru yang telah diidentifikasi di Inggris. Salah satu analisis yang diumumkan, yakni kemungkinan hingga 70% virus varian baru itu menular lebih cepat daripada varian lama.

Berikut rincian konferensi pers soal varian baru virus corona di Inggris oleh Perdana Menteri Boris Johnson, Kepala Penasihat Ilmiah Inggris Patrick Vallance, dan Chris Whitty, Kepala Penasihat Medis, mengutip laman Reuters.

  • Varian baru diperkirakan pertama kali muncul pada pertengahan September di London atau Kent, di tenggara Inggris.
  • Analisis Inggris menunjukkan bahwa itu mungkin hingga 70 persen lebih dapat ditularkan daripada varian lama, yang dapat meningkatkan tingkat reproduksi “R” sebesar 0,4.
  • Tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa itu lebih mematikan atau menyebabkan penyakit yang lebih parah.
  • Tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa vaksin akan menjadi kurang efektif terhadap varian baru.

Baca juga: Jam Malam Covid-19 Berlaku, Jalanan Paris Kosong

  • Varian baru berisi 23 perubahan berbeda, banyak di antaranya terkait dengan perubahan protein yang dibuat oleh virus. Vallance mengatakan ini adalah jumlah perubahan yang luar biasa besar.
  • Ini memiliki varian di area virus yang diketahui terkait dengan bagaimana virus mengikat sel dan memasuki sel.
  • Varian telah menyebar dengan cepat di London, tenggara dan timur Inggris, menjadi bentuk virus yang dominan di daerah ini.
  • Di London, 62 persen kasus disebabkan oleh varian baru pada minggu 9 Desember, dibandingkan dengan 28 persen tiga minggu sebelumnya.
  • Di London, tingkat infeksi keseluruhan dua kali lipat dalam seminggu terakhir.
  • Di daerah di mana varian baru dominan, tingkat masuk rumah sakit meningkat dengan cepat dan batasan sosial yang disepakati sebelumnya tidak lagi cukup kuat.

Vallance mengatakan dia mengira varian baru mungkin ada di negara lain juga, tetapi mungkin sudah dimulai di Inggris. Inggris menyampaikan temuannya kepada Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Jumat (18/12) malam.**(Feb)

Leave a Reply