Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Tuesday, April 16, 2024
redaksi@topcareer.id
Covid-19

Facebook Hapus Berita Palsu tentang Vaksin COVID-19

Facebbok punya fitur-fitur baru permudah bisnisSumber foto: Airmagz

Topcareer.id – Facebook telah menghapus konten yang menyebarkan berita bohong tentang vaksin COVID-19 di Israel, ketika pemerintah berusaha untuk menggalang dukungan untuk program tersebut, kata Kementerian Kehakiman Israel (20/12/2020).

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu pada hari Sabtu (19/12) menjadi orang pertama yang divaksinasi di Israel. Jajak pendapat menunjukkan sekitar dua pertiga dari publik ingin mengikutinya.

Kementerian Kehakiman Israel mengatakan bahwa atas permintaannya, Facebook telah menghapus empat grup pada akhir pekan yang telah menyebarkan teks, foto, dan video terkait konten yang sengaja menyesatkan tentang vaksin virus corona.

“Berita palsu semacam itu termasuk argumen bahwa vaksin akan digunakan untuk menanam chip pelacak pemerintah di tubuh penerima, untuk meracuni mereka dan dengan demikian memusnahkan populasi atau melakukan percobaan medis,” kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.

Seorang juru bicara Facebook mengonfirmasi bahwa empat grup berbahasa Ibrani telah dihapus sebagai bagian dari kebijakan perusahaan terhadap “penyebaran informasi yang salah tentang vaksin virus corona.”

Israel mulai memberikan vaksin kepada staf medis pada hari Minggu (20/12) di Tel Aviv Sourasky Medical Center. Puluhan dokter dan perawat bersuka cita saat mereka bersiap menerima suntikan vaksin.

Baris berikutnya adalah orang tua Israel atau mereka yang berada dalam kelompok berisiko tinggi. Populasi orang dewasa yang lebih luas dijadwalkan untuk mendapatkan suntikan pada awal 2021.

Dengan populasi 9 juta, Israel telah mencatat 373.368 kasus virus corona dan 3.074 kematian. Negara tersebut telah memberlakukan dua lockdown nasional dan mempertimbangkan pembatasan baru di area dengan penularan tinggi.**(Feb)

the authorRino Prasetyo

Leave a Reply