Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Friday, April 26, 2024
redaksi@topcareer.id
Covid-19

Inggris Jadi Negara Pertama yang Setujui Vaksin AstraZeneca-Oxford

Korsel temukan kasus pertama pembekuan darah dari vaksinasi Covid-19 AstrazenecaFoto Ilustrasi

Topcareer.id – Inggris pada Rabu (30/12/2020) menjadi negara pertama di dunia yang menyetujui vaksin virus corona yang dikembangkan oleh Universitas Oxford dan AstraZeneca saat memerangi gelombang musim dingin besar yang didorong oleh varian virus baru yang sangat menular.

AstraZeneca mengatakan otorisasi itu untuk rezim dua dosis, dan vaksin itu telah disetujui untuk digunakan dalam pasokan darurat. Inggris telah memesan 100 juta dosis vaksin.

“Pemerintah hari ini telah menerima rekomendasi dari Badan Pengatur Produk Obat dan Kesehatan (MHRA) untuk mengesahkan vaksin COVID-19 Universitas Oxford / AstraZeneca untuk digunakan,” kata kementerian kesehatan Inggris, mengutip Reuters.

Pandemi telah menewaskan 1,7 juta orang di seluruh dunia, menyebarkan kekacauan melalui ekonomi global dan meningkatkan kehidupan normal miliaran sejak dimulai di Wuhan, Cina, setahun yang lalu.

Inggris dan Afrika Selatan khususnya bergulat dengan varian baru virus corona, yang menurut pemerintah dan ilmuwan lebih menular; banyak negara telah menanggapi dengan melarang penerbangan penumpang dan memblokir perdagangan.

AstraZeneca dan pengembang lain mengatakan bahwa mereka sedang mempelajari dampak dari varian baru tersebut tetapi berharap suntikan vaksin mereka akan efektif terhadapnya.

Pengesahan peraturan merupakan dorongan yang disambut baik untuk AstraZeneca dan tim Oxford, yang telah dituduh tidak memberikan kejelasan tentang hasil dari uji coba tahap akhir.

Baca juga: Vaksin Covid-19 Tergolong Dalam Jenis Vaksin Mati? Ini Penjelasannya

Hasil yang dikumpulkan dari uji coba tersebut menunjukkan bahwa efektivitas keseluruhan adalah 70,4%. Kemanjurannya adalah 62% untuk peserta percobaan yang diberi dua dosis penuh, tetapi 90% untuk subkelompok yang lebih kecil diberi setengah dosis, kemudian dosis penuh.

Para peneliti mengatakan bahwa temuan kemanjuran 90% untuk rezim dosis rendah/dosis tinggi membutuhkan penyelidikan lebih lanjut. AstraZeneca tidak merinci rezim dosis mana yang telah disetujui.

“Hari ini adalah hari penting bagi jutaan orang di Inggris yang akan mendapatkan akses ke vaksin baru ini,” kata Kepala Eksekutif AstraZeneca Pascal Soriot.

Leave a Reply