Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Friday, November 22, 2024
idtopcareer@gmail.com
Profesional

Mengenal KSA, dan Pentingnya Bagi Perusahaan

Sumber foto: factsuite.com

Topcareer.id – Dalam dunia sumber daya manusia dan pendidikan perusahaan, KSA (Knowledge, Skills, and Abilities) sangat penting.

“Jika ingin maju, perusahaan harus menerapkan KSA,” Kata Agus Setiawan Suthedjo, pemilik perusahaan outsourcing PT. Permata Indonesia Sejahtera (PIS) dalam sebuah kesempatan di Jakarta, baru-baru ini.

KSA tercatat masih banyak digunakan, baik oleh perusahaan biasa maupun perusahaan outsourcing untuk menentukan persyaratan pembukaan pekerjaan dan membandingkan kandidat saat membuat pilihan akhir.

Dalam outsourcing, penggunaan KSA diperluas untuk mencakup penilaian kebutuhan pelatihan dan pembinaan di angkatan kerja yang ada. Itulah pentingnya KSA dalam sebuah perusahaan.

PIS, sebagai salah satu perusahaan outsourcing yang kredibel, selalu menerapkan KSA dalam menjalankan bisnisnya. Sehingga bisa memberikan pelayanan prima dan berkualitas pada perusahaan-perusahaan klien.

Baca juga: Ingin Bekerja di Perusahaan Hebat? Ini Ciri-cirinya

Definisi KSA (Knowledge, Skills, and Abilities)

  • Knowledge (Pengetahuan)
    Perusahaan perlu kandidat atau karyawan yang memiliki pengetahuan yang luas agar bisa membantu mengembangkan perusahaan. Karyawan dituntut untuk memiliki pemahaman tentang berbagai hal. Selain untuk menambah pengetahuan, bisa juga untuk membekali diri karyawan agar bisa menerapkan pengetahuannya dengan baik.
  • Skills (Keterampilan)
    Kemahiran atau keterampilan bisa dikembangkan baik melalui pelatihan atau pengalaman langsung. Keterampilan adalah aplikasi praktis dari pengetahuan teoritis (Knowledge). Seseorang dapat mengambil kursus tentang investasi masa depan keuangan, dan karena itu ia akan memiliki pengetahuan tentangnya dan juga akan mendapatkan pengalaman.
  • Ablility (Kemampuan)
    Kemampuan adalah sifat atau bakat bawaan yang dibawa seseorang ke dalam tugas atau situasi. Banyak orang dapat belajar bernegosiasi secara kompeten dengan cara memperoleh pengetahuan tentangnya dan mempraktikkan keterampilan yang dibutuhkannya.

Agar KSA bisa memenuhi syarat, ketiga hal tersebut harus bersinergi. Pengetahuan dan keterampilan paling baik dikembangkan melalui kegiatan pelatihan yang menggabungkan pembelajaran teoretis dan penerapan langsung dari konsep dan alat utama.

Misalnya, seseorang yang ingin menjadi manajer proyek harus memahami konsep kunci dari peran itu, seperti ruang lingkup, struktur rincian kerja, dan jalur kritis, tetapi juga harus mendapatkan pengalaman memasukkan elemen konsep tersebut ke dalam proyek nyata.

Memperkuat KSA pada perusahaan pada dasarnya merupakan tantangan pembinaan. Pengamatan, umpan balik, dan peningkatan keterampilan dapat diterapkan untuk mengasah kemampuan karyawan.**(Feb)

the authorRino Prasetyo

Leave a Reply