Topcareer.id – Film horor besutan Joko Anwar, Perempuan Tanah Jahanam secara resmi dinominasikan sebagai pilihan Indonesia untuk Oscar sebagai Film Berbahasa Asing Terbaik 2021.
Setelah dirilis pada 23 Juli 2020, Perempuan Tanah Jahanam segera menarik perhatian penonton dengan presisi yang sempurna. Fitur yang memikat, menakutkan, dan indah ini diharapkan akan menghasilkan kemenangan Oscar.
Perempuan Tanah Jahanam dibintangi oleh Tara Basro sebagai Maya, seorang wanita muda yang kembali ke desa asalnya setelah serangkaian kejadian aneh membuatnya percaya bahwa ada sesuatu dari masa lalunya yang belum dia temukan.
Liku-liku film di samping kemampuannya yang sempurna untuk memerankannya, diperkuat oleh suasana dalam film yang menghantui dan indah.
Dengan rating sebesar 95% di Rotten Tomatoes, jelas Perempuan Tanah Jahanam layak mendapatkan nominasi untuk kategori film internasional Oscar.
Baca juga: Ini Daftar Film Horor Paling Seram Menurut Studi
Film ini lolos dari ekspektasi horor cerita rakyat dengan cara terbaik yang sudah sering dibayangkan, di mana sebagian besar film dalam sub-genre horor cerita rakyat biasanya berpusat di sekitar Skandinavia dan budaya Eropa lainnya.
Joko Anwar mengambil sisi horor dari mitologi dan cerita rakyat Indonesia, ini merupakan pengambilan keputusan yang unik. Dengan dirilisnya film Midsommar karya Ari Aster pada tahun 2019, film cerita rakyat horor menjadi lebih populer dari sebelumnya.
Dalam film Perempuan Tanah Jahanam, Joko Anwar tidak menahan diri untuk menyoroti aspek-aspek mengerikan dari mitologi budaya spesifiknya.
Mungkin salah satu elemen paling menarik dari film Midsommar adalah penggunaan horor yang terjadi di siang hari, yang merupakan tema umum dalam cerita rakyat horor di Skandinavia.
Sementara itu, penggunaan kegelapan dan pencahayaan oleh Joko Anwar membuat filmnya berbeda. Ada beberapa adegan di mana kegelapan menyelimuti karakter atau lilin yang digunakan mampu menciptakan suasana yang menakutkan.
Baca juga: Tiga Genre Film Ini Dipercaya Ampuh Lepas Stres
Joko Anwar dinilai menemukan keseimbangan sempurna dalam efek pencahayaan, suara, dan akting para pemainnya saat membuat film Perempuan Tanah Jahanam.
Alih-alih membingkai film dengan satu karakter tertentu, Joko Anwar menambahkan kedalaman dengan beberapa cerita lainnya. Perempuan Tanah Jahanam menyoroti penggunaan sempurna cerita berlapis, dalam cerita horor rakyat yang memungkinkannya membawa beberapa legenda rakyat dan mitologi lainnya ke dalam narasinya.
Sebagai sutradara, Joko Anwar mencakup hampir semua basisnya dengan tetap setia pada cerita rakyat dan mitologi budaya Indonesia. Ini adalah prestasi yang cukup mengesankan, karena kebanyakan film cerita horor rakyat cenderung berfokus pada satu hal atau kelompok, seperti aliran sesat di Midsommar dan pengaruhnya terhadap satu individu tertentu.
Pada akhirnya, Perempuan Tanah Jahanam Joko Anwar layak mendapatkan Oscar sebagai Film Bahasa Asing Terbaik karena alasan yang tak terhitung banyaknya. Film ini benar-benar bersinar melalui penggunaan lokasi, suasana, pencahayaan, cerita berlapis, dan signifikansi budaya dari cerita rakyat dan mitologi yang digunakan Joko Anwar untuk menyusun plot keseluruhan film.**(Feb)