Topcareer.id – Genre film apa yang kamu gemari yang bisa membuatmu lepas dari stress? Ternyata memang menonton film bisa membantu mengurangi stress, tetapi dengan genre film tertentu. Apa saja itu?
1. Komedi
Komedi adalah pilihan yang bagus bagi banyak orang, karena tertawa telah terbukti secara ilmiah dapat mengurangi stres.
“Apakah kamu tertawa terbahak-bahak saat menonton sitkom di TV atau diam-diam terkikik di kartun surat kabar, tertawa ada gunanya. Tertawa adalah bentuk penghilang stres yang hebat, dan itu bukan lelucon,” tulis Mayo Clinic.
2. Film romantis
Film romantis juga pilihan bagus lainnya, karena film ini membantu menenangkan kita dan melupakan masalah sehari-hari kita.
Baca juga: Film Apa yang Bagus Ditonton saat Pandemi?
“Kesalahan yang dilakukan karakter digambarkan dengan cara yang lucu, membangkitkan semangat dan memaafkan. Ini mungkin memberimu perspektif berbeda tentang masalahmu, ” kata psikolog Birgit Wolz kepada Chicago Tribune.
3. Film petualangan (adventure)
Film petualangan dan perjalanan dapat memberi kita pengalaman yang benar-benar baru, terutama di pulau-pulau tropis yang cerah atau di lanskap epik, seperti Islandia. Jenis film ini memungkinkan kita untuk melarikan diri dari kenyataan selama beberapa jam dan menikmati lebih banyak dunia kita tanpa harus berada di sana secara fisik.
Percaya atau tidak, bahkan horor bisa membuat kita rileks. Meskipun berlawanan dengan intuisi, merasa takut dan melarikan diri ke dunia supernatural atau menakutkan bisa menenangkan.
“Bagi beberapa orang yang cemas, melarikan diri ke dalam cerita yang menarik adalah cara untuk mengelola kecemasan dalam kehidupan nyata dengan lebih baik,” kata Dr. Janet Scarborough Civitelli, yang memegang gelar Ph.D. di Psikologi Konseling.
“Apakah mereka menggunakan konten sebagai gangguan atau sebagai cara untuk mendapatkan ide tentang penguasaan, pemirsa ini sengaja mencari konten yang memicu kecemasan, ”.
Film terbaik untuk ditonton saat stres adalah film yang menjauhkanmu, setidaknya secara mental, dari pergumulanmu saat ini.
“Tidak seperti membaca, menonton film memberi pemirsa pilihan untuk menyerap cerita yang dilengkapi dengan musik untuk mengintensifkan emosi atau pergerakan plot dan dilengkapi dengan kemudahan melihat wajah karakter dan mendengar suara mereka membuat makna dari kata-kata,” kata Margaret Wehrengerg, yang memiliki gelar Ph.D. di Psikologi, dalam Psychology Today.**(RW)
