Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Sunday, April 28, 2024
redaksi@topcareer.id
Lifestyle

Kasus Rambut Rontok Meningkat selama Pandemi, Kok Bisa?

Ilustrasi. (dok. The List)

Topcareer.id – Seorang wanita 67 tahun, Annrene Rowe tiba-tiba menangis saat akan merayakan ulang tahun. Hal itu terjadi saat ia memegang kepalanya dan menemukan area tak berambut.

Rowe menduga, gejala Covid-19 yang sempat membuatnya dirawat 12 hari di Rumah Sakit adalah salah satu penyebabnya.

Terkait kasus yang menimpa Rowe, rontoknya rambut memang menjadi salah satu dampak dari stres, yang bisa disebabkan oleh sakit, operasi besar, atau trauma emosional. Terlebih di masa pandemi seperti sekarang ini, dimana stres tak hanya muncul karena terkena Covid-19, tapi juga karena situasi yang ditimbulkannya.

“Ada banyak stres yang terjadi selama pandemi ini, dan kami cukup banyak melihat kerontokan rambut akibat stres yang berlangsung lama dan tak kunjung hilang,” ucap Dr. Shilpi Khetarpal di Cleveland Clinic, seperti dikutip dari NyTimes.

Dr. Khetarpal menambahkan, ia kini bisa menerima 20 pasien dalam seminggu, salah satunya adalah seorang wanita yang stres karena WFH dan harus mengajar dua anaknya yang diharuskan belajar di rumah selama pandemi.

Seperti kita ketahui, dalam siklus rambut sehat, sebagian besar rambut seharusnya berada dalam fase tumbuh, dengan persentase kecil dalam fase istirahat pendek dan hanya sekitar 10 persen rambut yang sedang dalam fase rontok atau telogen.

Namun, ketika stres, rontoknya akan cukup banyak, dengan pertumbuhan yang relatif lebih sedikit. Bahkan, menurut Dr. Khetarpal, 50 persen rambut mungkin melompat ke fase rontok, dengan hanya sekitar 40 persen dalam fase pertumbuhan.

“Rambut rontok itu sendiri dapat menyebabkan lebih banyak stres. Terutama bagi wanita, yang rambutnya seringkali lebih dekat dengan identitas dan kepercayaan diri,” kata Dr. Khetarpal.

Selain treatment khusus, untuk mengatasi hal ini para ahli merekomendasikan nutrisi yang baik, vitamin seperti biotin, dan teknik pengurangan stres seperti yoga, pijat kulit kepala atau meditasi kesadaran. Beberapa juga merekomendasikan minoksidil, obat penumbuh rambut, namun dengan risiko menyebabkan lebih banyak kerontokan rambut, sebelum akhirnya mulai bekerja.**(Feb)

the authorSherley Agnesia

Leave a Reply