Topcareer.id – Ketika situasi suatu negara terhadap pandemi virus corona mulai kembali terkendali, pemerintah negara tersebut akan meninjau kembali gagasan travel bubble atau gelembung perjalanan dan mencabut pembatasan.
Apa itu travel bubble?
Sederhananya, travel bubble merupakan kesepakatan antara dua atau lebih negara untuk membuka perbatasan mereka dan mengijinkan perjalanan tanpa karantina yang ketat.
Hal ini umumnya dilakukan antara pemerintah negara yang dekat dan saling percaya serta yakin betul bahwa kedua belah pihak sama-sama mengelola pendemi COVID-19 dengan baik.
Misalnya, Uni Eropa menciptakan travel bubble di antara negara-negara anggotanya, sedangkan Inggris juga memiliki daftar tempat-tempat di mana para pelancong dibebaskan dari karantina.
Mengapa negara memiliki travel bubble?
Pariwisata adalah bagian besar dari perekonomian di banyak negara di dunia, dan pandemi virus corona telah menyebabkan perjalanan dunia hampir berhenti total.
Berhentinya perjalanan wisata telah menciptakan kesulitan tersendiri bagi sektor pariwisata dan industri terkait di setiap negara. Dan ini bisa mengakibatkan ekonomi suatu mengalami penurunan yang serius.
Oleh sebab itu travel bubble akan memudahkan pelancong melakukan perjalanan secara bebas dan langkah tersebut juga akan memudahkan mereka melintasi perbatasan dengan kerumitan yang minimum.**(Feb)