Topcareer.id – Indonesia saat ini membutuhkan investasi dari pihak swasta, baik dalam ataupun luar negeri, untuk membantu memenuhi kebutuhan pembiayaan pembangunan sebagai upaya pemulihan ekonomi akibat pukulan telak dari pandemi COVID-19.
Selain kebutuhan mendesak ini pemerintah juga harus tetap fokus pada sumber daya yang ada untuk penanganan pandemi COVID-19 terutama dalam hal pengadaan vaksin dan proses vaksinasi.
Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi menyampaikan pihaknya berkomitmen kuat untuk mendukung pemerintah dan dunia usaha di Indonesia agar dapat menjadi destinasi investasi dari para investor dan pengelola aset.
Baca Juga: Di Tengah Pandemi Iklim Investasi di Indonesia Dinilai Tetap Positif
Melalui Mandiri Investment Forum (MIF) pada sesi Macro Day yang diadakan secara virtual, di Jakarta, Rabu (3/2/2021) Bank Mandiri Group berharap acara ini dapat memberikan update informasi mengenai peluang investasi di Indonesia.
Sementara itu dalam acara MIF, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin juga menegaskan selain fokus terhadap pelaksanaan vaksinasi, Pemerintah juga menyiapkan strategi penguatan surveillance.
Budi menyampaikan penguatan yang dilakukan pemerintah yakni dengan melakukan tes terhadap seluruh suspek dan kontak erat menggunakan PCR dan penggunaan rapid antigen sesuai rekomenasi WHO.
Tak hanya itu, menurut Budi pemerintah juga akan meningkatkan akses tes PCR di 514 kota/kabupaten, meningkatkan jumlah tracer hingga 80.500 orang, dan memanfaatkan teknologi pelacakan digital.**(RW)
