Topcareer.id – Prancis laporkan penurunan infeksi COVID-19 baru pada hari Minggu (7/2) untuk hari keempat berturut-turut.
Data kementerian kesehatan Prancis menunjukkan ada 19.175 infeksi COVID-19 baru yang dikonfirmasi dalam 24 jam terakhir, dibandingkan dengan 20.586 pada hari sebelumnya.
Tapi, data juga menunjukkan jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit karena COVID-19 meningkat menjadi 27.694 dari 27.369 hari sebelumnya, yang dirawat intensif juga meningkat menjadi 3.272 dari 3.225 pada hari sebelumnya.
Baca juga: Inggris Bantu Negara Lain Lacak Varian Baru Virus Corona
Pemerintah Prancis telah menolak seruan untuk lockdown atau penguncian nasional ketiga dari para ahli kesehatan yang khawatir bahwa varian virus corona baru yang lebih menular dapat segera membanjiri rumah sakit.
Pemerintah bertujuan untuk mengendalikan tingkat kontaminasi yang tinggi melalui jam malam dan aturan yang lebih ketat untuk perjalanan ke luar negeri. Menteri transportasi mengatakan larangan perjalanan yang tidak penting ke dan dari tujuan di luar Uni Eropa telah mengurangi setengah jumlah penumpang pesawat dalam seminggu.
“Varian baru itu dapat merepresentasikan sebagian besar kasus baru dari awal Maret,” kata Arnaud Fontanet, seorang ahli epidemiologi dan anggota badan penasihat pemerintah tentang COVID-19 kepada surat kabar Le Journal du Dimanche.
Para dokter sangat prihatin dengan kasus varian virus corona yang pertama kali terdeteksi di Inggris tersebut.**(Feb)