Topcareer.id – Merck & Co Inc mengatakan pada hari Rabu (10/2) bahwa pihaknya sedang dalam pembicaraan dengan pemerintah AS dan pembuat obat lain untuk membahas potensi dalam membantu pembuatan vaksin COVID-19 yang telah disahkan oleh regulator.
“Selain kandidat kami sendiri, kami secara aktif terlibat dalam diskusi dengan pemerintah, badan kesehatan masyarakat, dan kolega industri lainnya untuk mengidentifikasi area respons pandemi di mana kami dapat berperan, termasuk potensi memberi dukungan dalam bentuk produksi vaksin resmi yang telah disahkan,” kata juru bicara perusahaan.
Namun Merck tidak membocorkan rincian perusahaan vaksin atau badan publik yang akan berhubungan dengan perusahaan tersebut.
Produsen obat itu mengatakan pihaknya juga berencana untuk fokus pada percepatan peningkatan produksi kandidat terapeutik yang diteliti, MK-4482 dan MK-7110, yang sekarang disebut molnupiravir.
Baca Juga: 5 Tipe Karyawan yang Susah Naik Jabatan
Merck telah menghentikan pengembangan dua vaksin COVID-19 nya pada Januari setelah uji coba awal menunjukkan kedua vaksin tersebut menghasilkan respons imun yang lebih rendah daripada vaksin lainnya.
Mereka memutuskan untuk fokus pada penelitian COVID-19 dan upaya manufaktur pada terapi setelah dua vaksinnya gagal.
Merck mengatakan bahwa mereka mengharapkan data awal dari uji coba obat antivirus eksperimental molnupiravir keluar sedini mungkin pada kuartal pertama 2021.**(Feb)
