Topcareer.id – Ngozi Okonjo-Iweala (66) dari Nigeria telah ditunjuk sebagai Direktur Jenderal Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) oleh perwakilan dari 164 negara anggota, Senin (15/2).
Tugas utamanya dalam memimpin WTO ia harus menyelesaikan ketidaksepakatan mengenai bagaimana memutuskan kasus yang melibatkan miliaran penjualan dan ribuan pekerjaan.
Dia menyampaikan bahwa prioritas pertamanya adalah segera mengatasi konsekuensi ekonomi dan kesehatan dari pandemi COVID-19 dan untuk menerapkan tanggapan kebijakan yang dibutuhkan untuk membuat ekonomi global berjalan kembali.
Baca Juga: Kisah Azie Taylor Morton, Orang Kulit Hitam yang Tanda Tangannya Tercantum di Mata Uang Dolar AS
“Organisasi kami menghadapi banyak tantangan besar, tetapi bekerja bersama kami secara kolektif dapat membuat WTO lebih kuat, lebih gesit, dan lebih baik dalam beradaptasi dengan kenyataan saat ini,” katanya mengutip Aljazeera.
Penunjukan itu dilakukan setelah Presiden Amerika Serikat Joe Biden. Delegasi AS untuk WTO mengatakan Biden “sangat ingin” bekerja sama dengan Okonjo-Iweala.
“Amerika Serikat berkomitmen untuk bekerja sama dengan Direktur Jenderal Okonjo-Iweala dan dia dapat mengandalkan Amerika Serikat untuk menjadi mitra yang konstruktif,” kata Charge d’Affaires David Bisbee di Jenewa.
Keputusan Biden untuk mendukung Okonjo-Iweala adalah bagian dari agendanya yang lebih luas untuk memilih pendekatan yang lebih kooperatif terhadap masalah internasional setelah pendekatan “America First” dari Trump meluncurkan berbagai sengketa perdagangan.
Okonjo-Iweala, mantan menteri keuangan Nigeria ini memiliki karier 25 tahun di Bank Dunia, di mana dia naik ke posisi direktur pelaksana nomor dua. Dia memiliki dua kewarganegaraan yakni AS dan Nigeria.
Menteri perdagangan Korea Selatan Yoo Myung-hee telah menarik pencalonannya sebagai Dirjen WTO, meninggalkan Okonjo-Iweala sebagai satu-satunya pilihan. Pendahulunya, Roberto Azevedo, mengundurkan diri pada 31 Agustus 2020,.
WTO adalah badan internasional yang menangani aturan perdagangan antar negara. Intinya adalah perjanjian WTO dinegosiasikan di antara sebagian besar negara di dunia dan diratifikasi dalam badan legislatif mereka.**(RW)
