Topcareer.id – Stres merupakan bagian dari hidup yang tak terpisahkan dari setiap orang. Stres berperan penting dalam menjaga dirimu terlindungi dari potensi bahaya.
Tubuh bereaksi terhadap situasi stres dengan meningkatkan detak jantung dan pernapasan untuk mengirimkan dorongan darah dan oksigen ke otot dan paru-paru.
Sebagian orang ada yang pernah mengalami efek samping stres dan seringkali gejala ini tidak berbahaya. Namun ketika stres emosional terus berlanjut selama berbulan-bulan, seperti yang dialami selama masa pandemi ini, tentunya hal itu dapat membahayakan kesehatanmu.
Sangatlah penting untuk memiliki keahlian untuk menekan gejala stres. Kamu bisa coba latihan relaksasi untuk manajemen stres berikut ini:
Tenangkan dirimu
Pernapasan menjadi tidak teratur saat kamu stres. Tetapi mengatakan pada diri sendiri untuk “tenang” bukanlah alat yang efektif untuk menenangkan otak yang terbebani. Terkadang self-talk tersebut dapat menyebabkan lebih banyak tekanan ketika.
Salah satu metode yang paling mudah untuk mengelola stres adalah dengan mempelajari cara bernapas dengan benar. Suasana hati kamu secara langsung memengaruhi pola pernapasan. Saat marah, napas kamu akan lebih banyak terengah-engah dan menghirup oksigen yang tidak mencukupi. Saat rileks, napas kamu akan lembut dan lambat sehingga lebih banyak oksigen kamu hirup.
Latih keterampilan pernapasan untuk menenangkan diri ini saat kamu tidak sedang berada dalam situasi stres karena pikiranmu akan lebih jernih dan rasional.
Baca juga: Dari 7 Hari, Cuti Bersama Tahun Ini Tinggal Tersisa 2 Hari
Teknik pernapasan perut untuk pemula
Temukan tempat yang nyaman dan bebas gangguan untuk duduk atau berbaring. Rilekskan wajah, kendurkan rahang sehingga bibir sedikit terbuka, lepaskan bahu yang kencang dan terangkat, dan biarkan lengan kamu beristirahat di sisi tubuh dengan telapak tangan menghadap ke atas dan tangan tidak terkatup.
Letakkan satu tangan di dada dan tangan lainnya di perut. Penting untuk diperhatikan di bagian mana kamu lebih cenderung menarik napas. Pernapasan dada cenderung lebih dangkal, sedangkan pernapasan perut menghasilkan kapasitas yang lebih dalam untuk menghirup. Untuk latihan ini, fokus pada pernapasan perut dengan memastikan tangan di perut kamu naik dengan setiap napas.
Tarik napas panjang dan perlahan melalui hidung, rasakan perut kamu naik, dan embuskan napas sepenuhnya melalui mulut. Jangan menahan napas lebih lama dari yang dirasa wajar. Lakukan ini selama 10 menit, atau sampai kamu merasa rileks dan segar kembali.
Teknik pernapasan 4-7-8
Ini adalah latihan pernapasan lanjutan yang harus diterapkan ke dalam program kesehatanmu setelah menguasai pernapasan perut.
Dari posisi duduk atau telentang yang nyaman, letakkan satu tangan di perut dan dada. Sentuhkan ujung lidah ke langit-langit mulut untuk mengendurkan rahang.
Hitung sampai 4 secara perlahan sambil menarik napas dalam-dalam melalui hidung dan isi perut kamu dengan udara.
Tahan napas saat kamu menghitung sampai 7 dengan tenang. Lalu hembuskan semua udara dari perut saat kamu menghitung mundur dari 8. Latihan ini juga bekerja dengan baik untuk menenangkan pikiran yang gelisah sebelum tidur.
Cari udara segar
Hirup kehidupan baru ke dalam sistem tubuh kamu dengan berjalan kaki keluar rumah atau kantor. Perubahan pemandangan, udara segar, dan aktivitas fisik akan membantu pelepasan hormon bahagia termasuk endorfin, dopamin, dan serotonin.**(Feb)