Topcareer.id – Sementara masih banyak negara yang menerapkan kebijakan penguncian, namun maskapai penerbangan Australia, Qantas Airlines, menyatakan rencananya untuk melanjutkan penerbangan internasional pada akhir Oktober 2021.
Mengutip CNN, perusahaan merilis hasil keuangan setengah tahun pada Rabu (24/2/2021) dan termasuk konfirmasi bahwa mereka memiliki rencana untuk memulihkan penerbangan internasionalnya pada musim gugur.
Itu berlaku baik untuk Qantas sendiri maupun untuk Jetstar, maskapai penerbangan dengan harga lebih rendah yang juga dimiliki oleh perusahaan. Maskapai ini juga bermaksud untuk meningkatkan penerbangan trans-Tasman ke Selandia Baru pada Juli.
Tanggal musim gugur dipilih karena maskapai yakin akan sesuai dengan upaya vaksinasi Covid-19 di seluruh Australia. Namun, jangan berharap penerbangan tersebut terlihat sama seperti sebelum virus corona.
Baca juga: Sering Dikira Sama, Ini Bedanya Jurusan Informatika, Teknik Komputer, Dan Sistem Informasi
Misalnya, hanya 22 dari 25 rute internasionalnya (termasuk Los Angeles, Johannesburg, dan London) yang akan kembali pada atau sebelum 31 Oktober. Sementara itu, Jetstar akan menghidupkan kembali 13 rutenya, yang mencakup penerbangan ke Bangkok, Seoul, dan Tokyo.
Nantinya hanya sedikit pesawat yang akan berjalan di setiap rute, dan lebih sedikit penumpang di setiap pesawat.
Seorang perwakilan Qantas mengatakan bahwa maskapai tersebut sedang memeriksa beberapa kartu kesehatan digital atau “paspor vaksin” yang akan memverifikasi apakah penumpang telah divaksinasi.
“Beberapa negara mengizinkan pelancong yang divaksinasi untuk melewati karantina pada saat kedatangan, yang merupakan langkah penting pertama untuk perlahan-lahan membuka kembali industri pariwisata global.”
Tidak mengherankan, Qantas mengalami kerugian finansial sejak pandemi dimulai tahun lalu. Menurut maskapai, perjalanan internasional diperkirakan tidak akan pulih sepenuhnya hingga 2024.**(Feb)
