Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Friday, March 29, 2024
redaksi@topcareer.id
Tips Karier

Haruskah Mengirimkan Ucapan Terima Kasih Usai Wawancara Kerja?

Ilustrasi interview yang bertanya "Berapa gaji yang diinginkan?"Interview kerja. (Pexels)

Topcareer.id – Ya, kamu perlu mengirimkan ucapan terima kasih setelah wawancara kerja.

Editor pelaksana eksekutif Business Insider Jessica Liebman, dalam postingannya untuk Business Insider, Liebman menulis bahwa ketika dia pertama kali mulai merekrut, dia membuat aturan sederhana.

“HRD tidak boleh memindahkan kandidat ke tahap berikutnya dalam proses wawancara kecuali mereka mengirim email ucapan terima kasih.”ujarnya.

Banyak orang tidak setuju dengan Liebman, tetapi pendiriannya menjadi inti mengapa selalu lebih baik bagi para pencari kerja untuk mengirim catatan terima kasih. Menurutnya, kamu tidak pernah tahu apa yang mungkin dianggap manajer perekrutan sebagai pemecah kesepakatan.

Baca Juga: 7 Kesalahan yang Bisa Merusak Wawancara Kerja Via Telepon

Meskipun tidak semua manajer perekrutan menganggap catatan terima kasih seserius Liebman, 80% manajer perekrutan merasa pesan seperti itu berguna saat meninjau kandidat, menurut survei oleh Accountemps.

Meluangkan waktu sekitar 10 menit untuk menulis catatan seperti itu dan mengirimkan kepada manajer SDM yang mewawancarai kamu adalah salah satu hal termudah yang bisa kamu lakukan untuk membedakan dirimu dari pelamar lain.

“Saya yakin pelamar tetap harus mengirimkan ucapan terima kasih,” Alicia M. King, direktur manajemen bakat dan inklusi untuk Society for Human Resource Managers mengatakan kepada CNBC.

“Manajer SDM dan tim wawancara benar-benar membacanya dan itu menunjukkan bahwa seorang kandidat benar-benar berinvestasi dalam peran tersebut dan tertarik untuk bekerja untuk perusahaan.” Jelasnya.

Liebman menulis bahwa tidak mengirimkan ucapan terima kasih adalah kesalahan No. 1 yang dapat dilakukan oleh pencari kerja, karena ini menandakan bahwa pelamar mungkin tidak memiliki minat tinggi dengan pekerjaan tersebut.

Kemungkinan besar dia orang yang mudah putus asa dan dihantui rasa takut ditolak. Sebaliknya, mereka yang mengirimkannya akan tampak bersemangat, terorganisir, dan baik.

Banyak kritik di media sosial berpendapat bahwa mengirimkan catatan terima kasih tidak benar-benar berkorelasi dengan kinerja pekerjaan.

Tetapi sebelum semua manajer perekrutan di seluruh perusahaan sepakat berhenti menggunakan penilaian tambahan atas adanya ucapan terima kasih dari kandidat, semua pencari kerja sebaiknya mengirimkannya setelah wawancara kerja.**(RW)

the authorRino Prasetyo

Leave a Reply