Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Friday, April 19, 2024
redaksi@topcareer.id
Tips Karier

Jangan Pernah Jawab Ini saat Ditanya Kenapa Perusahaan perlu Merekrutmu?

IlustrasiIlustrasi Interview

Topcareer.id – “Jadi kenapa kami harus merekrutmu?” Pertanyaan kolosal ini biasa datang saat detik-detik akhir interview kerja. Beberapa di antara kandidat bingung harus menjawab apa untuk pertanyaan satu ini. Jawaban yang tak seharusnya keluar bisa saja mengecewakan perekrut.

Amanda Augustine, seorang pakar karier untuk TopResume sebelumnya memberi alasan kenapa perekrut sering sekali bertanya soal ini, saat wawancara kandidat.

Pada tahap ini, pewawancara mempersempit pesaing terakhir untuk posisi yang dicari. Akibatnya, manajer perekrutan berusaha untuk melihat siapa yang cocok. Elemen kuncinya adalah, perekrut ingin masuk dan mencari tahu apa yang tidak mereka lihat di selembar kertas (CV/Resume).

“Sebagian (tujuan lain), saya ingin mengetahui sedikit kepribadian mereka dan melihat bagaimana mereka merespons hal ini. Bagaimana mereka menjawab pertanyaan ini? Dalam pikiran mereka, mengapa ini kesempatan yang mereka tuju?” Kata Augustine mengutip Ladders.

Berikut jawaban terburuk untuk pertanyaan “mengapa kami harus mempekerjakanmu?”

Baca juga: Mengintip Jalur Karier Untuk Terapis Okupasi

1. “Saya tidak yakin. Saya tidak tahu.”

“Tanggapan terburuk yang saya dengar adalah mereka yang sangat tidak siap untuk menjawab pertanyaan seperti itu. Entah mereka gugup dan tidak ada respons nyata … di mana sangat jelas bahwa mereka belum memikirkan hal ini,” kata Augustine.

Pada akhirnya, perekrut mengajukan pertanyaan karena ingin coba mengukur, seberapa tertarik kandidat dengan posisi tersebut? Apakah benar-benar memikirkannya, atau apakah kandidat hanya melamar asal dan berharap ada yang ‘nyangkut?’

2. “Saya benar-benar butuh uang untuk membayar tagihan saya saat ini.”

“Setiap kali seseorang kembali ke semua keinginan dan kebutuhan mereka sebagai lawan berpikir tentang bagaimana mereka masuk ke dalam gambaran yang lebih besar di perusahaan, itu bisa jadi hal mematikan bagi perusahaan,” jelas Augustine.

Ya kelihatannya itu seperti hal yang tak boleh diucapkan saat menjawab pertanyaan ini. Namun, realita kadang berkata lain. Saat di tempat, banyak hal keluar dari mulutmu yang mungkin tidak pernah kamu sadari atau harapkan, terlebih dalam keadaan gugup.

3. “Aku benci perusahaanku saat ini dan aku ingin keluar.”

“Sebuah tanggapan yang tidak ada hubungannya dengan peran atau perusahaan, itu lebih dari sekedar keinginan dan kebutuhan mereka. Tidak akan pernah efektif dan benar-benar dapat menghambat wawancara,” kata Augustine.**(Feb)

Leave a Reply