Topcareer.id – CEO dari perusahaan Bolthouse Farms, Jeff Dunn, mengumumkan rencananya untuk memberi semua 1.800 karyawan penuh waktunya di pabrik yang berbasis di California, AS itu bonus sebesar US $ 500 atau sekitar Rp 7,2 juta agar mau menerima vaksin COVID-19, dia mendapatkan banyak pertanyaan.
“Memberi insentif orang untuk divaksinasi jelas merupakan hal yang benar untuk dilakukan.” Kata Dunn.
Melansir CNBC, Bolthouse telah memvaksinasi lebih dari 1.000 dari 1.800 karyawannya sejak mengadakan klinik vaksinasi pertamanya pada 26 Februari 2021 untuk karyawan berusia 65 tahun ke atas.
Target Bolthouse adalah memvaksinasi 65% karyawannya dan Dunn yakin mereka akan segera melampaui tujuan itu.
Baca Juga: Pendaftaran Vaksin Gotong Royong Batch 2 Ditutup, Vaksinasi Dimulai Pertengahan April
Alasan lain untuk insentif tersebut adalah bahwa staf pabrik Bolthouse’s Bakersfield adalah sekitar 80% Hispanik, kata Dunn.
Menurut data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), orang Hispanik dan Latin hampir dua kali lebih mungkin terkena COVID-19 dan tiga kali lebih mungkin dirawat di rumah sakit karena COVID-19 dibandingkan dengan orang kulit putih non-Hispanik.
Orang Latin juga secara historis mengalami perlakuan bias oleh komunitas medis, yang menyebabkan ketidakpercayaan, termasuk pada vaksin.
Dunn mengatakan banyak dari “keengganan alami” yang bermuara pada pendidikan, itulah sebabnya Bolthouse Farms juga menawarkan pertemuan pendidikan kelompok kecil dengan perawat untuk karyawan dengan pertanyaan dan kekhawatiran mereka tentang vaksin COVID-19.
Baca Juga: Meski Vaksinasi Dikebut, Kasus COVID-19 di AS Tetap Melesat Hingga 30 Juta
Mereka dapat mengajukan pertanyaan seperti, “Apa itu vaksin? Apakah itu berisiko? Apa masalah keamanannya? ” Kata Dunn.
“Karyawan juga dapat menolak untuk mendapatkan vaksin COVID-19,” Jelas Dunn. “Kami benar-benar percaya bahwa mengamanatkan dan memaksakannya ke mereka akan menjadi kesalahan karena Anda hanya akan mendapatkan perlawanan,” Tambahnya.
Dunn menjelaskan, sebelum menawarkan bonus vaksin COVID-19 sebesar US $ 500 yang akan ditambahkan ke gaji pekerja setelah mengirimkan bukti kartu vaksinasi ke perusahaan, dia juga sudah memberikan bonus pembayaran sebesar US $ 100 atau sekitar Rp 1,4 juta per minggu untuk karyawan produksi per jam Sebagai upaya membantu mereka selama masa pandemi sejak Maret tahun lalu.
Bonus vaksin menurut Dunn merupakan cara untuk membantu para pekerjanya. “Lima ratus dolar adalah uang yang banyak bagi orang-orang ini. dan itu bermakna bagi mereka.” Katanya.
Dunn mengatakan kepada The Wall Street Journal bahwa perusahaan telah menghabiskan puluhan juta dolar untuk protokol keselamatan seperti pengujian, alat pelindung, dan pembayaran cuti untuk menjaga keselamatan karyawan dan fasilitas mereka. Sementara perusahaan mengatakan mereka “memiliki tingkat insiden positif COVID-19 yang sangat rendah” selama pandemi, hanya satu karyawan meninggal karena virus corona.
Bolthouse juga memiliki fasilitas di Arizona, Washington dan Illinois, dan perusahaan tersebut saat ini sedang berupaya mengamankan vaksin COVID-19 untuk para pekerjanya dan berencana untuk memberikan bonus kepada semua karyawan garis depannya.**(RW)