Topcareer.id – Mutasi virus corona bisa saja membuat vaksin yang ada saat ini menjadi tidak efektif dalam waktu satu tahun atau malah bisa kurang, menurut mayoritas para ahli epidemiologi, ahli virologi dan spesialis penyakit menular yang disurvei oleh People’s Vaccine Alliance.
Survei terhadap 77 ahli dari beberapa institusi akademis terkemuka dunia di 28 negara menemukan bahwa hampir sepertiganya memberikan kerangka waktu sembilan bulan atau kurang.
Kurang dari 1 dari 8 ahli mengatakan mereka percaya bahwa mutasi virus tidak akan bisa membuat vaksin yang ada saat ini menjadi tidak efektif.
Dua pertiganya berpikir bahwa kita memiliki waktu “satu tahun atau kurang sebelum virus bermutasi dan vaksin yang ada sekarang menjadi tidak efektif dan vaksin baru atau modifikasi diperlukan.”
Baca Juga: CEO Ini Berikan Bonus Rp 7 Juta Buat Karyawannya yang Mau Divaksin COVID-19
Survei yang diterbitkan Selasa (30/3), dilakukan oleh People’s Vaccine Alliance, sebuah koalisi lebih dari 50 organisasi termasuk African Alliance, Oxfam dan UNAIDS yang mengkampanyekan akses global yang setara untuk vaksin COVID-19.
Sebagian besar ahli sekitar 88% mengatakan bahwa cakupan vaksin yang rendah secara terus-menerus di banyak negara akan membuat mutasi resisten lebih mungkin muncul.
People’s Vaccine Alliance memperingatkan bahwa, pada tingkat program vaksinasi global saat ini, hanya 10% orang di sebagian besar negara miskin kemungkinan besar akan divaksinasi pada tahun depan.**(RW)
