Topcareer.id – Microsoft Corp mengatakan bahwa pihaknya bertujuan ingin menempatkan 50.000 orang pada pekerjaan yang membutuhkan keterampilan teknologi.
Hal ini dilakukan sebagai bagian dari dukungan yang dilakukan secara lebih luas melalui situs jaringan profesionalnya LinkedIn, untuk membantu pekerja yang terkena pandemi virus corona pindah ke bidang baru.
Pekerjaan akan berada dalam apa yang disebut Microsoft sebagai “ekosistem” perusahaan yang menggunakan atau membantu menjual produknya.
Upaya tersebut dimulai tahun lalu ketika penutupan bisnis terkait pandemi menghantam pekerja di bidang pelayanan operasional lebih keras daripada pekerja teknologi dan karyawan kerah putih lainnya yang dapat bekerja dari rumah.
LinkedIn membebaskan banyak kursus pelatihan keterampilan digital berbayar, yang mencakup topik seperti pengembangan perangkat lunak, analisis data, dan analisis keuangan.
Baca juga: 3 Hal yang Bisa Membuatmu Lancar Berbahasa Inggris, Gratis!
LinkedIn juga mengatakan akan memperpanjang kursus gratis hingga akhir tahun 2021. Microsoft dan LinkedIn bertujuan untuk mendapatkan 25 juta orang untuk mencoba kursus yang disediakan, dan pada hari Selasa (30/3) angkanya sudah mencapai 30,7 juta orang.
Sebagian besar dari Amerika Serikat, tetapi banyak juga yang berasal dari hampir setiap negara di dunia.
Microsoft menemukan bahwa kursus pelatihan digital akan berdampak paling baik jika didukung oleh kelompok nirlaba lokal yang membantu orang mempelajari keterampilan baru.
Pihaknya mengatakan akan bekerja sama dengan kelompok tersebut untuk menempatkan 50.000 orang, dalam pekerjaan yang membutuhkan keterampilan teknologi selama tiga tahun ke depan.
Program ini pada awalnya akan berfokus di Amerika Serikat, tetapi akan berkembang ke seluruh negara di dunia mulai tahun depan.**(Feb)