Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Thursday, April 25, 2024
redaksi@topcareer.id
Tren

Ilmuwan Akhirnya Temukan Pewarna Biru Makanan Alami

Ilustrasi warna biru pada makanan.Ilustrasi warna biru pada makanan.

Topcareer.id – Para ilmuwan baru saja menemukan warna biru cyan yang dapat digunakan sebagai alternatif alami untuk pewarna makanan biru sintetis.

Temuan yang sudah masuk dalam jurnal Science Advances ini merinci biru adalah salah satu warna paling langka di palet makanan alami.

Hal ini terutama berlaku untuk rona kehijauan cyan yang tidak memberikan banyak sumber pewarna makanan biru alami.

“Ada dorongan besar dari banyak konsumen dalam beberapa tahun terakhir untuk mengganti bahan sintetis dalam makanan dengan alternatif yang lebih alami,” kata Pamela Denish, penulis utama studi dan mahasiswa pascasarjana biofisika di University of California.

Banyak perusahaan telah mencoba melakukannya, tetapi mereka mengalami masalah karena tidak banyak sumber biru ‘alami’ yang aman untuk dikonsumsi.

Baca juga: Begini Akal-Akalan Food Stylist Bikin Makanan Menggugah Selera

Menurut penelitian, turunan kubis merah sebenarnya bisa menjadi sumber alami dari warna langka tersebut.

Untuk menemukan warnanya, Denish dan rekannya Davis, seorang peneliti dari University of California, bersama dengan ilmuwan dari pabrik permen dan cokelat Mars Wrigley mempelajari antosianin kubis merah.

Antosianin bertanggung jawab untuk memberi warna merah, ungu, atau biru alami pada beberapa makanan.

Kubis merah mengandung sedikit antosianin biru, tetapi Denish dan timnya menemukan cara untuk mengubahnya.

Mereka menggunakan enzim khusus yang mereka kembangkan untuk melakukannya.

Denish dan timnya melakukan triliunan urutan protein potensial dengan bantuan komputer sampai menemukan formulasi untuk warna yang tepat.

“Pewarna biru alami penting karena perlu untuk menghasilkan warna lain di seluruh spektrum, seperti campuran untuk menghasilkan warna hijau,” kata Justin B. Siegel, profesor kimia di University of California.

“Sebelum penemuan ini, tidak ada alternatif alami yang baik untuk pewarna makanan tersebut,” kata Denish.

Perusahaan makanan sangat senang karena mereka dapat memberikan lebih banyak opsi alami kepada pelanggan mereka.

Denish mengatakan sifat antioksidan antosianin adalah bonus tambahan. “Kami tidak hanya mengganti bahan sintetis, kami menambahkan sesuatu yang dapat bermanfaat bagi kesehatan,” katanya.

the authorRino Prasetyo

Leave a Reply