Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Friday, April 26, 2024
redaksi@topcareer.id
Profesional

2,7 Juta Milenial Ternyata Berprofesi Sebagai Petani

Ilustrasi petani. Dok/The Economic TimesIlustrasi petani. Dok/The Economic Times

Topcareer.id – Data dari Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, menunujukkan bahwa terdapat 2,7 juta penduduk yang berusia 20-39 tahun atau biasa disebut generasi millenial, yang kini berprofesi sebagai petani.

Jangan salah, meski dianggap remeh, seorang petani cabai muda yakni Pulung Widi Handoko mengatakan dalam sekali memanen ia bisa mendapatkan omzet hingga puluhan juta rupiah.

Dalam sebuah acara webinar yang diselenggarakan Universitas Gadjah Mada, Pulung pun tak segan membagikan pengalamannya sebagai petani yang sukses dan bagaimana membudidayakan cabai dengan baik.

“Untuk budi daya cabai sendiri, yang pertama menjadi kunci adalah pemilihan lahan dan ketersediaan air. Selain itu, pengolahan tanah juga penting seperti pembersihan sisa tanaman atau gulma, pembuatan bedengan, pengapuran, pemupukan dasar, dan penutupan mulsa,” ujarnya pada Kamis (15/4/2021).

Baca juga : Kisah Inspiratif: Mantan Produser Musik Banting Stir Jadi Petani Sukses

Kemudian kedua adalah pemilihan varietas (diterima pasar, mempunyai produktivitas yang tinggi, sesuai kondisi lahan, mempunyai keunggulan toleran terhadap OPT tertentu).

Dan ketiga adalah waktu tanam, lahan kering atau tegalan penanaman pada awal musim penghujan, lahan sawah bekas padi pada akhir musim penghujan.

“Pada musim hujan, sebaiknya kita menanam pada jarak yang lebih lebar misalnya 40 x 45cm, atau 50cm x 60cm agar sinar matahari lebih banyak masuk dan mudah untuk melakukan penyemprotan,” jelasnya.

“Penguatan bibit cabai juga harus diperhatikan, penanaman lebih baik dilakukan pada sore hari karena intensitas matahari tidak terlalu tinggi agar lebih survive.”

Tak hanya menanam, Pulung menambahkan kita juga harus memperhatikan pemeliharaannya. Karena menurutnya semua orang bisa menanam cabai, tapi tidak semua orang bisa memelihara dengan baik.

Oleh karena itu pemeliharaan yang meliputi sanitasi atau kebersihan seperti menjaga kebersihan lahan, air, tanaman, perkakas yang digunakan, pengamatan perlu atau tidaknya pemupukan, serangan OPT, dan kebutuhan air, aksi atau tindakan dan evaluasi menjadi hal yang tak boleh terlupakan.**(Feb)

the authorSherley Agnesia

Leave a Reply