Topcareer.id – Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan, kontribusi program PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional) tetap dilanjutkan pada tahun 2021 dengan peningkatan alokasi hingga mencapai Rp699,43 triliun dengan realisasi yang telah mencapai Rp134,07 triliun hingga 16 April 2021.
Realisasi itu, jelas Menkeu, terdiri dari realisasi untuk kesehatan sebesar Rp18,59 triliun terutama untuk mendukung pelaksanaan 3T dan 3M, bantuan Iuran JKN, serta pemberian insentif perpajakan kesehatan.
“Perlindungan sosial Rp47,92 triliun terutama untuk penyaluran berbagai program bansos untuk keluarga miskin, BLT Desa, Kartu Pra Kerja,” kata Menkeu dalam Konferensi Pers Virtual APBN KiTa April 2021, Kamis (22/4/2021).
Dan, lanjutnya, bantuan kuota internet untuk peserta dan tenaga didik, serta realisasi untuk program prioritas sebesar Rp14,90 triliun, terutama digunakan untuk program padat karya, pariwisata, ketahanan pangan, ICT dan pengembangan kawasan strategis.
Baca juga: Pertumbuhan Subscriber Netflix 2021 Anjlok, Ini Sebabnya
Di samping itu, dukungan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan korporasi telah terealisasi sebesar Rp37,71 triliun berupa Bantuan Pemerintah untuk Usaha Mikro (BPUM), IJP UMKM dan korporasi untuk KMK dijamin, serta penempatan dana pada perbankan.
Terakhir, insentif dunia usaha telah terealisasi sebesar Rp14,95 triliun terutama untuk insentif PPh21 DTP, PPh final UMKM DTP, Pembebasan PPh 22 Impor, Pengurangan Angsuran PPh 25, Pengembalian Pendahuluan PPN, dan Penurunan Tarif PPh Badan.
Dipaparkan Menkeu, sampai dengan akhir Maret 2021, pendapatan negara terealisasi sebesar Rp378,8 triliun atau 21,7 persen target APBN 2021, tumbuh 0,6 persen (yoy).
APBN 2021 diharapkan dapat tetap terjaga dengan target defisit anggaran sebesar 5,7 persen PDB, seiring berlanjutnya upaya penanganan Covid-19 dan Program PEN.
“Defisit yang lebih kecil dari tahun 2020 merupakan sinyal kebijakan ekspansif namun konsolidatif yang mulai dilakukan Pemerintah.”
Pembiayaan APBN berjalan on track, dengan tetap mewaspadai gejolak di pasar keuangan dan diantisipasi dengan strategi yang pruden dan fleksibel. Realisasi pembiayaan anggaran sampai dengan akhir Maret 2021 mencapai Rp323,0 triliun atau 32,1 persen target APBN 2021.