Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Friday, March 29, 2024
redaksi@topcareer.id
Profesional

Cara Wanita Mengaplikasikan Sifat Asertif dalam Kehidupan Profesional

Kepemimpinan perempuan sebagai eksekutif dalam perusahaan.

Topcareer.id – Membahas kehidupan wanita baik dalam hal profesional maupun personal, tak luput dari beragam masalah yang cukup rumit, seringkali seorang pemimpin atau anggota tim wanita dianggap kurang mampu dalam menjalani perannya.

Dalam acara bertajuk Ngobrol Virtual “#PerempuanBisa: Bagaimana Jadi Pribadi yang Asertif dan Menghadapi Tantangan dalam Membangun Karir” yang digelar oleh Bukalapak melalui Zoom meeting beberapa waktu lalu, para narasumber wanita membahas tentang menjadi pribadi asertif, namun tetap fokus dengan tujuan walaupun menghadapi beragam tantangan.

Wijayawati Yip, AVP of Engineering Tech Bukalapak menyampaikan ada 5 poin yang harus diperhatikan untuk menghadapi permasalahan ketika wanita dianggap kurang mampu dalam pekerjaan:

Identifikasi kekurangan diri
Hal pertama untuk diperhatikan sebelum melangkah lebih lanjut untuk mengembangkan diri, identifikasilah apa saja kekurangan yang ada pada diri.

Belajar skill baru
Update keterampilan apapun, khususnya keterampilan terkait bidang kerja guna menambah value diri.

Identifikasi lingkungan
Selain mengidentifikasi kekurangan diri, kita juga harus mengidentifikasi bagaimana orang lain di lingkungan menghadapi tantangannya.

Baca juga: Pentingnya Sikap Asertif bagi Wanita dalam Hadapi Tantangan di Dunia Kerja

Berani bertanya
Tutupi kekurangan diri dengan tidak malu bertanya untuk mendapat banyak informasi yang menambah wawasan.

Fake it until you make it
Bersikaplah seolah-olah bisa dalam menghadapi atau menjalani sesuatu, hal ini dari alam bawah sadar akan mendorong diri untuk belajar lebih banyak hingga akhirnya benar-benar bisa menguasai suatu bidang.

Cobalah untuk memahami dari mana masalah tidak mampu itu berasal. Miliki informasi yang cukup untuk mengidentifikasi.

“Tidak ada salahnya orang lain menganggap kita tidak mampu, yang penting bagaimana kita bisa mengatasi masalah dan mencapai tujuan. Jika ada pengalaman orang lain yang berguna, pelajari lalu buktikan untuk menyelesaikan masalah. Jangan jadikan ini tekanan, tapi jadikan motivasi untuk berkembang,” ujar Kurnia Rosyada, VP Merchant Ops Bukalapak menambahkan.

Berhentilah memikirkan orang lain yang membicarakan tentang diri kita yang bisa merusak kepercayaan diri. Tetap jadilah diri sendiri dan mengakui kelemahan yang dimiliki, teruslah belajar dari mana saja, dari siapapun dan kumpulkan usaha untuk berkembang dari waktu ke waktu dengan jujur terhadap diri sendiri.**(Feb)

the authorRino Prasetyo

Leave a Reply