Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Wednesday, April 24, 2024
redaksi@topcareer.id
Lifestyle

Mulut Mengeluarkan Rasa Manis, Diabetes?

Ilustrasi. Dok/Medical News TodayIlustrasi. Dok/Medical News Today

Topcareer.id – Makanan atau minuman bisa menyebabkan rasa manis tertinggal di mulut. Namun, jika terus-menerus, bisa menjadi tanda kondisi yang serius seperti diabetes.

Rasa manis di mulut bisa menjadi sinyal tubuh mengalami kesulitan mengatur gula darah, yang mungkin karena diabetes.

Ada juga berbagai kemungkinan penyebab lainnya yang masing-masing membutuhkan perawatan khusus.

Penyebab
Tidak seperti rasa sisa akibat makan makanan yang mengandung gula atau pemanis buatan, rasa manis yang menetap di mulut biasanya penyebabnya dari kondisi medis yang mendasarinya.

Kondisi ini bisa serius dan seringkali memerlukan perhatian medis, jadi sangat penting untuk mendapatkan diagnosis yang tepat.

Diabetes
Ini adalah penyebab umum rasa manis di mulut. Diabetes mempengaruhi seberapa baik tubuh dapat menggunakan insulin.

Gula darah yang tidak terkontrol dapat menyebabkan tingginya kadar gula dalam darah dan terkadang bisa menimbulkan rasa gula di mulut.

Ketoasidosis diabetik
Kadar gula tinggi juga dapat menyebabkan komplikasi serius yang disebut ketoasidosis diabetikum.

Ini terjadi ketika tubuh tidak dapat menggunakan gula sebagai bahan bakar dan mulai menggunakan lemak sebagai gantinya.

Hal ini menyebabkan keton menumpuk di dalam tubuh. Keton yang berlebih dalam tubuh menimbulkan bau dan rasa gula di mulut.

Baca juga: Sarapan Sebelum Jam 8.30 Pagi Bisa Menurunkan Risiko Diabetes Tipe 2

Infeksi
Adanya infeksi bakteri bisa memicu rasa manis di mulut. Infeksi yang mempengaruhi saluran udara dapat mengganggu cara otak merespons indera perasa.

Bahkan infeksi sederhana, seperti pilek dan flu dapat menyebabkan rasa ini muncul di mulut.

Kondisi neurologis
Kerusakan saraf juga bisa menyebabkan rasa manis yang menetap di mulut.

Orang yang mengalami kejang atau yang pernah mengalami stroke mungkin mengalami disfungsi sensorik.

Penyakit refluks gastroesofagus
Beberapa orang dengan penyakit gastroesophageal reflux (GERD) juga mengeluhkan rasa manis atau logam di mulut mereka.

Ini karena asam pencernaan yang kembali ke kerongkongan dan akhirnya ke mulut. Rasa ini sepertinya berasal dari bagian belakang mulut.

Kehamilan
Kehamilan menyebabkan perubahan pada tingkat hormon wanita dan sistem pencernaan, yang keduanya dapat memengaruhi rasa dan penciuman.

Wanita hamil mungkin mengalami rasa manis atau logam yang sulit menjelaskannya di mulut.

Konsumsi obat-obatan
Beberapa obat mungkin juga menjadi penyebab rasa manis di mulut. Obat kemoterapi sering kali mengubah indera perasa seseorang.**(Feb)

the authorRino Prasetyo

Leave a Reply