Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Saturday, April 20, 2024
redaksi@topcareer.id
Tren

Ini Dia Penantang Baru Media Televisi

Sumber foto: alamy.com

Topcareer.id – Sampai sekarang televisi tetap menjadi medium yang paling banyak diakses oleh masyarakat. Namun seiring dengan perkembangan teknologi, Homecasting atau sebuah program siaran yang dilakukan dari rumah, dan disiarkan atau diunggah kepada platform video online, seperti halnya YouTube, telah menjadi pesaing yang tak boleh diremehkan dunia pertelevisian.

Hal ini seperti yang diungkapkan Dosen Ilmu Komunikasi FISIPOL UGM, Budi Irawanto. Dimana ia mengatakan bahwa siaran di media televisi atau broadcasting telah memiliki penantang baru.

“YouTube ini menurut saya sangat menarik karena kalau kita lihat banyak para selebritis, yang mereka sebelumnya juga menjadi host di TV, kemudian membuat channel dan siaran khusus di YouTube,” ungkap Budi dalam channel YouTube Departemen Ilmu Komunikasi UGM pada Sabtu (1/5/2021).

Padahal sebelum hadirnya homecasting, nerocasting atau siaran TV komunitas dianggap menjadi penantang yang telah ada. Namun Homecasting disebut sebagai ancaman terbesar siaran media TV sejauh ini.

Baca juga: Kemnaker: Televisi dan Pulsa Masuk Hitungan Upah 2021

Lebih lanjut, Budi pun mengatakan alasan fenomena ini bisa terjadi. Pertama menurutnya adalah karena Homecasting jauh lebih murah dan tidak memerlukan jumlah crew sebanyak siaran di media TV.

“Crew yang diperlukan dalam Homecasting lebih kurang hanya crew untuk sound, kamera, serta editing video. Kalau di studio bahkan banyak, tempat lighting dan lain sebagainya,” jelasnya.

Terlebih lagi Homecasting ini dapat dilakukan dimana saja baik itu di kolam, taman, atau meja makan para Host/Youtuber tersebut. Dan Guest atau tamu yang diundang pun juga merupakan teman-teman para Host itu sendiri.

Sedangkan untuk alasan kedua yang menjadikan Homecasting sebagai ancaman besar adalah konten-konten yang disajikan lebih bernilai dekat dengan penonton.

“Meskipun kita tahu stasiun TV juga masuk ke sana. Beberapa program mereka (TV) dibuat streaming, ada (siaran program) juga diunggah kesana (Youtube), tapi tetap formatnya beda. Formatnya Homecasting ini lebih akrab, dia bisa menyapa followersnya, subscribersnya,” pungkasnya.**(Feb)

the authorSherley Agnesia

Leave a Reply