Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Monday, April 29, 2024
redaksi@topcareer.id
Covid-19

Pada 2020, 1,7 Miliar Orang Berhenti Kerja karena Pandemi

Ilustrasi: Cruise Port Navigation

Topcareer.id – Jejak pendapat terbaru dari Gallup menemukan bahwa sebanyak 1,7 miliar orang dewasa untuk sementara berhenti bekerja pada tahun 2020 karena pandemi virus corona mematikan ekonomi di seluruh dunia.

Mayoritas orang dewasa, 53%, melaporkan bahwa mereka telah berhenti bekerja atau berbisnis untuk jangka waktu tertentu akibat krisis kesehatan global.

Di sisi lain, di Zimbabwe 79% pekerjanya mengalami penghentian pekerjaan. Filipina dan Peru berada di belakang dengan masing-masing 77% dan 75%.

Di sisi lain spektrum ekonomi, hanya 6% pekerja Jerman yang melaporkan bahwa mereka telah berhenti bekerja selama beberapa waktu. Satu-satunya negara lain di mana kurang dari satu dari 10 pekerjanya mengalami penghentian pekerjaan adalah Austria dan Swiss.

Baca juga: Viral, Muncul Petisi Penolakan THR PNS Disunat

Banyak dari negara yang sama bernasib buruk dalam berbagai tindakan yang disurvei Gallup. Filipina juga menduduki puncak daftar kehilangan pekerjaan era pandemi secara keseluruhan, dengan 64% kehilangan pekerjaan atau bisnis mereka.

Zimbabwe berada di urutan ketiga dengan 62% pekerjanya kehilangan pekerjaan. Sekali lagi, itu adalah negara Eropa yang kaya di ujung yang berlawanan, kali ini Swiss, di mana hanya 3% yang kehilangan pekerjaan.

Secara keseluruhan, satu dari tiga orang di seluruh dunia yang bekerja ketika pandemi melanda, melaporkan bahwa mereka kehilangan pekerjaan.

Di delapan negara, lebih dari setengah pekerja kehilangan pekerjaan. Diukur dari banyaknya orang, India yang paling terpukul, dengan 400 juta orang, atau 53% dari angkatan kerjanya, kehilangan pekerjaan.

Di Amerika Serikat, kehilangan pekerjaan dialami 13% dari populasi, atau 30 juta pekerja. Mungkin dari mereka yang mempertahankan pekerjaan mendapat pemotongan gajinya.

“Separuh dari mereka yang memiliki pekerjaan pada saat survei (50%) mengatakan mereka menerima lebih sedikit uang dari biasanya dari perusahaan mereka karena pandemi Covid-19. Ini berarti sekitar 1,6 miliar orang dewasa,” kata Gallup, mengutip dari CNN.

Jajak pendapat Gallup tersebut telah mensurvei lebih dari 300.000 orang di 117 negara pada tahun lalu.**(Feb)

Leave a Reply