Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Thursday, April 25, 2024
redaksi@topcareer.id
Lifestyle

Ini Sisi Buruk Instagram yang Harus Kamu Waspadai (Bagian 1)

Topcareer.id – Hampir semua orang di seluruh dunia menyukai aplikasi Instagram (IG). Tapi yang mengkhawatirkan jika kamu mengalami sindrom terhadapnya.

Banyak orang yang melakukan begitu banyak hal aneh dalam mencari ketenaran melalui IG, hal ini terkenal dengan Sindrom Derangement Instagram.

Sindrom Derangement Instagram mencakup nilai dari spektrum 0% hingga 100%. Semakin tinggi persentasenya, semakin gila kamu terhadap IG.

Mari kita bahas 6 gejala yang paling umum dari sindrom ini.

Bagian pertama dari artikel:

1) Memperlakukan Instagram seolah-olah itu adalah pusat alam semesta
Kehadiran Instagram yang kuat adalah aset besar bagi seorang yang hobi fotografi hingga swafoto atau selfie.

Banyak orang yang sampai menyewa fotografer demi foto terbaik untuk postingannya di Instagram. Plus, berusaha memiliki jumlah pengikut yang banyak.

Mereka memperlakukan IG seolah-olah aplikasi media sosial ini adalah pusat alam semesta.

Tahukah kamu, bahwa IG sebetulnya dibuat untuk menjual iklan, bukan untuk membantu kamu mencapai tujuan fotografi.

2) Menganggap Instagram adalah aplikasi fotografi
Jika IG benar-benar tentang fotografi, fotografer terbaik di dunia akan memiliki lebih banyak pengikut.

Mari bicarakan kenyataan. IG bukanlah aplikasi fotografi. Ini adalah aplikasi yang menampilkan fotografi.

Sebenarnya, IG adalah game yang menampilkan fotografi untuk memamerkan tentang gaya hidup yang luar biasa.

Membangun kehadiran di IG melalui hal lain bisa menjadi perjuangan yang berat. Jika kamu tidak dapat menerimanya, kamu bisa frustrasi.

Baca juga: Instagram Tes Fitur untuk Sembunyikan Jumlah Like

3) Suka merasa kesal pada influencer dan berpikir mereka payah
Ada beberapa orang tertentu yang dapat berselfie hingga memiliki jutaan pengikut dan karier yang menguntungkan sebagai influencer melalui endorsement.

Begitu banyak pengguna IG yang berselisih paham dengan menganggap para influencer tidak berbakat dan hanya modal penampilan saja.

Mengeluh bahwa influencer bisa populer berdasarkan penampilannya sama seperti mengeluh tentang gravitasi.

Tidak ada gunanya. Kamu mungkin membencinya tetapi kenyataannya para influencer akan selalu memiliki keunggulan alami di atas kamu.

Daripada kesal terhadap influencer atau teman sendiri yang memiliki pengikut dan jumlah like yang lebih banyak, sebaiknya fokus saja pada hal-hal yang dapat kamu kendalikan.

Tidak ada gunanya merasa kesal dan cemburu setiap kali foto teman kamu muncul dalam feed Instagram kamu.**(Feb)

the authorRino Prasetyo

Leave a Reply