Topcareer.id – Banyak sekali material di Bumi ini, mulai dari yang rapuh hingga material terkeras yang terbentuk secara alami.
Selain terbentuk secara alami, ada beberapa jenis material yang merupakan buatan manusia.
Banyak yang menganggap berlian sebagai material terkeras yang pernah ada, tetapi ada materi lain yang juga merupakan benda terkeras.
Berikut ini adalah daftar 10 material terkeras yang ada di planet Bumi dari urutan terbawah.
Bagian pertama dari artikel:
10) Alumina
Crystalline Polymorphous adalah bentuk paling umum dari bahan kimia ini. Varietas lain dari senyawa ini adalah ruby, sapphire, dll.
Alumina penggunaannya untuk ekstraksi Aluminium dan sebagai bahan tahan api karena titik lelehnya yang tinggi.
Material ini tidak larut dalam air, resistif terhadap listrik dan memiliki konduktivitas termal yang tinggi.
Banyak alat pemotong terbuat dari Alumina karena tingkat kekerasannya.
9) Zirkonium Karbida
Merupakan bahan keramik yang terlihat seperti bubuk metalik abu-abu. Memiliki ketahanan yang tinggi terhadap korosi.
Mesin jet, roket, kendaraan, banyak terbuat dari material ini karena kapasitas penahan bebannya.
Bentuk umum dari Zirkonum Karbida lainnya, material ini cocok untuk melapisi refraktori di reaktor nuklir.
Baca juga: Ini Top 10 Material Termahal Di Dunia. Emas Tidak Termasuk
8) Titanium Karbida
Terbuat dari bahan keramik dan menyerupai tungsten karbida dengan tampilan seperti bubuk hitam.
Alat pemotong bahan baja berkecepatan tinggi banyak yang menggunakan bahan ini. Titanium Karbida resistif terhadap korosi dan oksidasi.
Titik lelehnya adalah 3160 derajat Celcius, sehingga cocok sebagai pelindung panas pada pesawat luar angkasa dan roket.
7) Titanium Diboride
Secara kimiawi ini zat keramik yang sangat keras. Tetapi memiliki konduktivitas listrik yang baik dan ketahanan terhadap erosi mekanis.
Memiliki properti seperti Titanium Karbida tetapi lebih unggul dan tiga kali lebih keras dari baja yang sepenuhnya mengeras.
6) Rhenium Diboride
Ini senyawa terkuat buatan manusia. Senyawa ini pertama kali disintesis pada tahun 1962.
Rhenium tidak larut dalam air dan dalam hal kekerasan, ini sebanding dengan berlian.
Alasan di balik kekerasannya adalah kerapatan elektron kelambu yang sangat tinggi dan ikatan kovalen yang pendek.**(Feb)
