Topcareer.id – Ada empat pertanyaan favorit pengusaha sukses dalam wawancara kerja sebagai pertimbangan untuk memutuskan akan merekrut kandidat atau tidak.
Memberikan pertanyaan untuk tes cepat ini akan membantu perusahaan membuat keputusan bisnis yang lebih cerdas.
Mengapa? Karena semakin memikirkan sesuatu, semakin banyak pikiran akan mencoba mempermainkan dalam pengambilan keputusan.
Tujuan dari pertanyaan tersebut adalah untuk melewati semua keraguan dan kembali pada kebenaran.
Berikut ini empat pertanyaannya:
1) Apakah kandidat orang baik?
Jika harus mengambil jeda lama dan kesulitan menjawab pertanyaan ini, mereka seharusnya tidak ada dalam tim kamu.
Banyak orang berpikir kebaikan tidak penting di tempat kerja , dan beberapa bahkan berpikir itu adalah kewajiban dalam bisnis.
Jadilah pengusaha yang selalu ingin tahu. Jika semua yang bekerja dengan kamu adalah orang baik, perusahaan pasti menjadi lebih baik.
2) Apakah kandidat akan memberimu energi, atau menguras habis energimu?
Mencapai kesuksesan besar adalah tentang energi, dan kamu biasanya bisa merasakan energi seseorang yang kuat selama proses wawancara kerja.
Kamu akan bergerak lebih cepat jika orang yang berkolaborasi dengan kamu memberikan energi, daripada menghabiskan energimu.
Temukan pekerja yang bisa membuat kamu bersemangat untuk masuk kerja setiap pagi.
Baca juga: Ingin Sukses Wawancara Kerja? Tanyakan 5 Pertanyaan Ini kepada Perekrut
3) Tes mengenai tawaran lain
Jika kandidat datang kepada kamu dan memberi tahu bahwa mereka juga mendapat tawaran dari perusahaan lain, apakah kamu akan berjuang untuk memenangkan mereka?
Tes ini membantu kamu mengakui bahwa seseorang tidak hebat, dan tes ini berasal dari CEO Netflix Reed Hastings.
Ia percaya bahwa orang hebat jauh lebih baik daripada orang yang cukup baik.
Jadi, jika kamu ingin menjadi lebih baik, salah satu cara terbaik adalah dengan memastikan kamu memiliki orang-orang luar biasa.
4) Tes prinsip
Seberapa baik calon karyawan mewujudkan setiap prinsip kamu? Kesesuaian budaya bisa menjadi kata kode untuk diskriminasi.
Jika kamu meminta orang untuk memprioritaskan budaya tanpa mendefinisikannya, ada risiko mereka akan tertarik hanya pada orang-orang yang seperti mereka.
Saat wawancara, lakukan evaluasi terhadap kandidat tentang seberapa baik mereka bermimpi besar , berkolaborasi tanpa ego, dan memaksimalkan kekuatan untuk bangkit.**(Feb)
