Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Sunday, December 8, 2024
idtopcareer@gmail.com
Tren

Intel Akan Ciptakan Unit Baru untuk Software dan Komputasi Kinerja Tinggi

Ilustrasi logo Intel

Topcareer.id – Pembuat chip Intel Corp (INTC.O) mengatakan pihaknya akan membuat dua unit bisnis baru.

Keduanya akan fokus secara terpisah pada software atau perangkat lunak dan komputasi serta grafis berkinerja tinggi.

Intel juga mengatakan eksekutif saat ini Sandra Rivera dan Raja Koduri akan mengambil peran kepemimpinan senior baru.

Sementara itu veteran industri teknologi Nick McKeown dan Greg Lavender akan bergabung dengan perusahaan.

Lavender yang baru-baru ini menjabat wakil presiden senior dan chief technology officer VMware akan menjadi manajer umum grup software dan teknologi canggih baru.

Sementara Koduri akan memimpin grup sistem komputasi dan grafis yang dipercepat.

Koduri, seorang veteran Apple Inc dan Advanced Micro Devices akan memimpin grup baru yang ditugaskan untuk bersaing dengan Nvidia Corp.

Chip grafis buatan Nvidia telah berkembang di pusat data berkat munculnya kecerdasan buatan dan perangkat lunak pembelajaran mesin.

Perusahaan juga telah mengambil pendekatan yang berbeda dengan chip grafis, yang memungkinkan mereka untuk diproduksi di tempat lain.

Baca juga: Adobe Kembangkan Software Pendeteksi Gambar Palsu

Reuters melaporkan awal tahun ini bahwa Intel berencana untuk memanfaatkan Taiwan Semiconductor Manufacturing untuk bersaing dengan chip Nvidia.

Nvidia juga mendapatkan dukungan dari Intel setelah memberikan alat pengembang perangkat lunak untuk menulis kode untuk chipnya.

Pekerjaan seperti itu akan menjadi fokus grup Lavender yang baru dibuat.

Intel mengatakan sedang bekerja pada perangkat lunak untuk menulis aplikasi bagi jenis chip baru seperti yang didasarkan pada arsitektur RISC-V open-source.

Rivera, McKeown, Lavender dan Koduri akan melapor langsung ke Kepala Eksekutif Intel Pat Gelsinger.**(Feb)

the authorRino Prasetyo

Leave a Reply