TopCareerID

Moeldoko sebut Anak Muda pegang Peran Penting untuk Wujudkan Indonesia Emas 2045

Topcareer.id – Kepala Staf Kepresidenan Dr. Moeldoko Selasa (27/7) lalu hadir secara daring di acara Simposium Internasional ke XIII PPID yang bertajuk Kontribusi Menuju Indonesia Emas Berkelanjutan 2045.

Dalam kesempatan itu, Moeldoko mengajak anak-anak muda berprestasi Indonesia yang tergabung dalam organisasi Perhimpunan Pelajar Indonesia Dunia (PPID) untuk berkontribusi dan berperan aktif dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.

Moeldoko berpendapat, Indonesia membutuhkan anak-anak muda yang tidak hanya sehat, cerdas, dan inovatif, namun juga berkarakter kuat, mencintai Tanah Airnya, dan bangga terhadap negara Indonesia.

“Kita butuh sumber daya yang terampil, punya etos kerja yang baik, serta berwawasan global tapi juga berkarakter pancasila. Itu sangat penting,” kata Moeldoko.

“Seluruh pemuda Indonesia memiliki peranan penting dalam mencapai Indonesia emas 2045. Pemuda merupakan ujung tombak, agent of change, oleh karena itu saya ingin mengajak kalian semua untuk berkontribusi dan terlibat secara aktif dalam pembangunan Indonesia.”

Baca juga: Hari ini Terakhir! Lowongan Kerja di Bank Indonesia

Moeldoko berharap, putra-putri bangsa mampu menjadi generasi pemimpin yang mengisi posisi-posisi strategis dalam negeri, sehingga bangsa ini tidak perlu lagi mendatangkan tenaga kerja ahli dari luar negeri.

Mantan Jenderal TNI tersebut juga menyampaikan pentingnya sumber daya manusia (SDM) handal Indonesia dalam mewujudkan transformasi ekonomi negara ini.

Ia mencontohkan komoditas Nikel yang menjadi salah satu aset terbesar dimana ketersediaan cadangan Nikel di Indonesia sangat melimpah, bahkan mencapai sekitar 24% cadangan nikel dunia.

“Untuk itu kita ingin agar komoditas tersebut memberikan manfaat berupa nilai tambah yang sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat. Kita tidak mau lagi mengekspor bijih nikel. Kita ingin mengolahnya,” kata Moeldoko.

Moeldoko mengakui, mewujudkan misi Indonesia Emas 2045 bukanlah suatu yang mudah.

Berdasarkan laporan United Nation Development Programme (UNDP) mengenai Indeks Pembangunan Manusia di tahun 2020, Indonesia masih berada di posisi 107 dari 189 negara

Itu berarti, jika dibandingkan dengan negara-negara tetangga di Asia Tenggara, Indonesia masih menduduki peringkat kelima.

Terkait hal itu, pemerintah terus berupaya mewadahi pengembangan kualitas SDM Indonesia, salah satunya adalah melalui Manajemen Talenta Nasional (MTN), yang bertujuan untuk mendorong setiap individu mencapai talenta potensial tertingginya.

Baca juga: Plan Indonesia Serukan Perlindungan Anak di Tengah Pandemi

Ia menekankan bahwa pemerintahan Presiden Joko Widodo selalu memprioritaskan pembangunan SDM yang berkualitas. Hal ini terlihat dari arahan Presiden untuk menteri dan lembaga yang menempatkan pembangunan SDM menjadi arahan yang paling utama, diikuti dengan pembangunan infrastruktur, reformasi regulasi, reformasi birokrasi dan transformasi ekonomi.

Sebagai informasi, Indonesia telah merumuskan visi Indonesia Emas 2045 melalui Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024. Secara bertahap, Indonesia akan mencoba masuk dalam jajaran negara-negara maju dengan pendapatan per kapita lebih dari USD 23,000.

Sebagai langkah jangka menengah, pada tahun 2036 Indonesia harus sudah keluar dari kondisi “middle income trap” dengan memastikan pertumbuhan ekonomi yang konsisten sebesar 5,7% per tahun.

Beberapa contoh negara yang masuk dalam kelompok berpendapatan menengah, tetapi tidak kunjung menjadi negara maju adalah Brazil, Mexico, Argentina dan Afrika Selatan. “Kita Indonesia tidak ingin mengalami hal yang sama,” tegas Moeldoko.

Simposium Internasional yang diadakan secara daring ini akan berlangsung selama 5 hari, terhitung dari tanggal 27-31 Juli 2021, dengan rangkaian kegiatan yang melibatkan pemuda pemudi pelajar Indonesia di seluruh penjuru dunia.**(Feb)

Exit mobile version