Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Friday, April 19, 2024
redaksi@topcareer.id
Tren

Mercedes-Benz Bakal Beralih ke Kendaraan Listrik di Akhir Dekade Ini

Topcareer.id – Daimler Jerman mengatakan bahwa merek Mercedes-Benz-nya akan siap menggunakan listrik pada semua kendaraannya akhir dekade ini, jika kondisi pasar memungkinkan.

Ini adalah gambaran terbaru tentang bagaimana perusahaan otomotif besar bersiap untuk masa depan yang berbasis kendaraan listrik.

Menurut Daimler, mulai tahun 2025 semua arsitektur kendaraan yang baru diluncurkan Mercedes-Benz hanya akan menggunakan listrik.

Mulai tahun 2025 dan seterusnya, konsumen juga akan memiliki opsi untuk membeli “alternatif serba listrik untuk setiap model yang dibuat perusahaan.”

“Segmen Electric Vehicle (EV) lebih cepat bergerak terutama di segmen mewah di mana Mercedes-Benz berada,” kata Ola Källenius, yang mengepalai Daimler dan Mercedes-Benz, dalam sebuah pernyataan.

“Titik kritisnya semakin dekat dan kami akan siap karena pasar bisa beralih ke EV pada akhir dekade ini,” tambahnya. “Langkah ini menandai realokasi modal yang mendalam.”

Mengingat rencananya, Daimler menyatakan bahwa Mercedes-Benz akan meningkatkan penelitian dan pengembangannya.

“Secara total, investasi ke kendaraan listrik baterai antara 2022 dan 2030 akan berjumlah lebih dari 40 miliar euro.”

Bersama mitra global, Mercedes juga akan membangun delapan pabrik raksasa untuk memproduksi sel yang dibutuhkan kendaraannya.

Ini akan melengkapi rencana untuk mengembangkan sembilan pabrik yang berfokus pada pengembangan sistem baterai.

Baca juga: Mercedes-Benz Tak Sengaja Bocorkan Data Sensitif hampir 1.000 Pelanggan

Daimler menambahkan bahwa Mercedes-Benz bermaksud untuk bekerja sama dengan mitra baru Eropa untuk mengembangkan dan memproduksi sel dan modul masa depan secara efisien.

Ini merupakan sebuah langkah yang memastikan bahwa Eropa tetap menjadi jantung industri otomotif, bahkan di era EV.

Transportasi rendah dan nol-emisi dipandang sebagai alat penting bagi ekonomi besar yang berusaha mengurangi jejak lingkungan.**(Feb)

the authorRino Prasetyo

Leave a Reply